Jl. Lapangan Banteng Timur No.2-4, Jakarta Pusat
 1 50-991    ID | EN      Login Pegawai
 
Dirjen Kekayaan Negara Ajak Mahasiswa Turut Mengawal Pengelolaan Aset Negara
N/a
Selasa, 01 April 2014   |   1625 kali

Tembalang – “Ada yang mengetahui DJKN (Direktorat Jenderal Kekayan Negara-red) itu apa sebelum saya mulai kuliah umum ini?” kata Direktur Jenderal Kekayaan Negara Hadiyanto di depan ratusan mahasiswa dari berbagai universitas di Jawa Tengah saat mengawali kuliah umum dalam rangkaian kegiatan “DJKN Goes to Campus” pada 27 Maret 2014, di Gedung Prof Sudarto Kampus Universitas Diponegoro Semarang, Jawa Tengah.

Sontak para mahasiswa tersenyum. Sebagian menggelengkan kepala, sebagian ada yang manggut-manggut, sebagian mengangkat tangan, dan sebagian lagi mencari informasi mengenai DJKN dengan browsing internet melalui smartphone-nya masing-masing. Melihat reaksi ini, Dirjen Kekayaan Negara Hadiyanto menegaskan bahwa kalau seluruh mahasiswa yang ada di sini mengetahui pentingnya organisasi DJKN bagi negara ini, semuanya akan berjuang dan mengabdi untuk negara melalui DJKN, menjadi pegawai DJKN.

Hadiyanto menjelaskan kepada para peserta kuliah umum bahwa DJKN merupakan salah unit eselon I di Kementerian Keuangan yang salah satu tugasnya mengelola kekayaan negara yang profesional dan akuntabel untuk sebesar-besar kemakmuran rakyat. “DJKN merupakan instansi pemerintah yang mempunyai peranan penting dalam pengelolaan kekayaan negara dan memiliki peranan strategis dalam perekonomian Indonesia,” ujarnya.

Ia juga mengajak seluruh mahasiswa agar turut mengawal pengelolaan kekayaan negara yang ada di Indonesia agar aset dan kekayaan tersebut dapat dipergunakan sebesar-besar kemakmuran rakyat. Dirinya mencontohkan Indonesia memiliki ribuan pulau-pulau kecil yang tersebar dari Sabang sampai Merauke dan beberapa diantaranya adalah gugusan pulau terluar yang berbatasan dengan negara tetangga. Hadiyanto mengajak seluruh mahasiswa agar turut menjaga dan mengawasi aset-aset yang berupa pulau tersebut agar dapat menambah jumlah kekayaan negara dan tidak jatuh ke pihak yang tidak bertanggung jawab.

Dengan bahasa “ala” mahasiswa, orang nomor satu di DJKN ini menjelaskan hal-hal yang terkait dengan pengelolaan kekayaan negara di Indonesia antara lain, definisi dan konteks hukum kekayaan negara, kontribusi kekayaan negara, profil kekayaan negara serta organisasi pengelola kekayaan negara. Mengakhiri kuliah umumnya, peraih gelar Doktor di bidang hukum Universitas Padjajaran ini menyampaikan kembali mengenai pernyataan dan harapan Presiden Susilo Bambang Yudhoyono beberapa waktu lalu mengenai pengelolaan aset negara. Saat ini pengelolaan aset negara semakin tertib. Aset negara sudah banyak yang ditertibkan, yang tadinya antah berantah siapa yang memiliki, siapa yang mengelola, dan apapula kegunaannya sudah ditertibkan. “Ke depan penertiban ini harus terus dilakukan dan pada saatnya nanti negara Indonesia memiliki data yang shahih dan valid menyangkut tidak hanya keuangan kita tapi aset-aset negara,” pungkas Hadiyanto mengakhiri kuliah umumnya dan disambut tepuk tangan mahasiswa.  

Kuliah umum ini, dibuka langsung oleh Rektor Universitas Diponegoro Prof Sudharto P Hadi MES. PhD, jajaran Dekanat Fakultas Hukum dan Fakultas Ekonomi dan Bisnis Undip, para pejabat eselon II dan III Kantor Pusat DJKN, dan Kantor Wilayah DJKN Jawa Tengah dan DIY serta diikuti oleh mahasiswa dari berbagai universitas di Jawa Tengah antara lain, Universitas Diponegoro Semarang, Universitas Jenderal Soedirman (Unsoed) Purwokertyo, Universitas Sebelas Maret (UNS) Surakarta, Universitas Muhammadiyah Surakarta (UMS), Universitas Negeri Semarang (UNNES), Universitas Semarang (USM), Universitas Pekalongan, Universitas Muhammadiyah Magelang, dan Undaris Ungaran.

Rektor Universitas Diponegoro Prof Sudharto P Hadi MES. PhD mengatakan bahwa kekayaan negara sangat penting untuk diketahui karena merupakan aset bagi kesejahteraan rakyat Indonesia. Ia juga mengajak seluruh rakyat Indonesia khususnya civitas akademika ikut mengawasi tugas DJKN dalam pengelolaan dan penyelamatan kekayaan negara. Ketua Badan Eksekutif Mahasiswa (BEM) Fakultas Hukum Undip Rizky Jonatan juga berharap agar DJKN dapat menjaga aset-aset negara sehingga kekayaan negara yang ada tidak jatuh ke tangan asing. Dengan peran DJKN yang begitu besar, ia meminta DJKN agar terus dan selalu menjaga kekayaan bangsa Indonesia ini dan lebih peduli terhadap kehidupan rakyat Indonesia yang hidupnya banyak di bawah garis kemiskinan.

Sebelum kuliah umum dimulai, diadakan final Lomba Debat Mahasiswa antara tim Undip Semarang melawan tim Unsoed Purwokerto. Kedua tim ini telah berhasil mengalahkan 14 tim yang telah bertarung sehari sebelumnya. Di akhir acara, diumumkan bahwa tim dari Undip Semarang keluar sebagai juara I, tim Unsoed Purwokerto meraih juara II, dan tim UNS meraih juara III serta juara IV diraih oleh USM. Adapun best speaker diraih oleh Milky Hapsari dari Undip, best paper I diraih oleh tim Undip, dan best paper II diraih oleh tim UNS Surakarta. (oleh: Bend, Foto: Niko, Danny, Okka, Arifin, Dwinanto-Humas)

 

Foto Terkait Berita
Peta Situs | Email Kemenkeu | Prasyarat | Wise | LPSE | Hubungi Kami | Oppini