Jl. Lapangan Banteng Timur No.2-4, Jakarta Pusat
 1 50-991    ID | EN      Login Pegawai
 
Kanwil DJKN Jateng DIY Adakan Sharing Session Sekolah Pasar Modal Untuk Negeri
Fahmi Fauzi Indarto
Rabu, 03 November 2021   |   125 kali

Semarang - Selasa (2/11), Kanwil DJKN Jateng DIY bekerjasama dengan Kantor Perwakilan Bursa Efek Indonesia (BEI) Jawa Tengah I mengadakan kegiatan Morning Call  Ciptakan Inovasi (Mocacino) secara online dalam bentuk sharing session bertemakan “Sekolah Pasar Modal Untuk Negeri: Integritas di Pasar Modal”. Kegiatan ini dibuka oleh Kepala Kanwil DJKN Jateng DIY Mahmudsyah dan diikuti pejabat/pegawai di lingkungan Kanwil DJKN Jateng DIY. 

Bertindak sebagai narasumber adalah Senior Officer Kantor Perwakilan Bursa Efek Indonesia  Jateng I Akhmad Nuranyanto. Dalam paparannya, Akhmad Nuranyanto menjelaskan bagaimana memberikan rasa aman dan nyaman bagi para investor dalam berinvestasi di pasar modal Indonesia.  Indonesia Securities Investor Protection Fund (SIPF) yang berada di bawah naungan PT Penyelenggara Program Perlindungan Investor Efek Indonesia (PPPIEI) didirikan untuk memberikan perlindungan investasi bagi para investor/pemodal di Indonesia melalui penyelenggaraan Dana Perlindungan Pemodal (DPP).

Perlindungan atas aset investor diperlukan karena adanya ketergantungan kepada perusahaan efek yang bertindak untuk kepentingannya dalam berinvestasi. Perusahaan atau lembaga efek yang merupakan anggota dari Dana Perlindungan Pemodal (DPP) memiliki kewenangan antara lain melakukan pencatatan, penyimpanan, transfer, maupun pelaporan transaksi aset investor dalam rangka aktivitas transaksi untuk kepentingan investor.

Namun, perusahaan efek juga dapat menggunakan efek tersebut untuk kepentingan perusahaan atau pegawai, yang dikategorikan sebagai fraud (penipuan). ''Oleh karena itu, Indonesia Securities Investor Protection Fund (SIPF) melalui program Dana Perlindungan Pemodal (DPP) hadir untuk menjadi sebuah lembaga perlindungan dalam mengatasi masalah investasi yang hilang akibat adanya fraud (penipuan) sehingga memberikan rasa aman dan nyaman bagi para investor dalam berinvestasi di pasar modal Indonesia'', ucap Ahmad Nuranyanto.

Acara yang dimoderatori Kepala Subbagian Tata Usaha Rini Ariani ini berlangsung selama kurang lebih tiga jam dan ditutup dengan sesi tanya jawab. Dengan adanya acara ini, diharapkan pejabat/pegawai dapat meningkatkan pengetahuan tentang investasi di pasar modal. (Penulis : Fauzi Fahmi Indarto, Seksi Informasi)
Foto Terkait Berita
Peta Situs | Email Kemenkeu | Prasyarat | Wise | LPSE | Hubungi Kami | Oppini