Dalam
era globalisasi yang sarat dengan tantangan, agar organisasi tetap survive,
sangat diperlukan seorang pemimpin yang dapat menjadi role model bagi bawahannya, yang mampu menjadi teladan atau contoh
bagi yang dipimpinnya. Teladan atau contoh ini menjadi penting karena akan menjadi
magnit bagi bawahan yang dipimpinnya untuk mengikuti dan melaksanakan apa yang
diinginkan oleh pemimpinnya.
Dalam teori kepemimpinan, secara
sederhana arti dari kata role model
adalah teladan. Menurut Wikipedia, role
model adalah “person who serve as an
example, whose behavior is emulated by others” atau seseorang yang
memberikan teladan dan berperilaku yang bisa diikuti oleh orang lain.
Untuk memastikan bahwa organisasi
yang dipimpinnya berjalan dengan dinamis, seorang pemimpin harus mempunyai
nilai-nilai tertentu yang dapat menjadi teladan. Nilai-nilai tersebut hendaknya
dapat bersifat implementatif, dapat diterapkan dengan mudan dan dapat dipahami
dengan jelas oleh bawahan. Contoh nilai-nilai tertentu atau teladan yang dapat
dijadikan role model, misalnya seorang
pemimpin itu harus mempunyai integritas, attitude,
amanah, ikhlas dalam menjalankan tugasnya. Tujuan utamanya adalah bagaimana
dapat menjalankan yang terbaik untuk organisasi dan kemaslahatan bagi bawahan
yang dipimpinnya.
Jika seorang
pemimpin menghendaki bawahan berintegritas, maka pemimpin harus lebih
berintegritas. Jika pemimpin menghendaki bawahan disiplin, jujur, kerja keras
dan tepat waktu, maka pemimpin harus dapat menunjukan kepada bawahan sifat
disiplin, kerja keras dan lebih dapat menghargai waktu. Semua ini perlu
diwujudkan oleh seorang pemimpin dalam upaya membangun kepercayaan bawahan,
sehingga dapat terbentuk team work
yang solid.
Para
pemimpin wajib menjadi role model,
paling tidak dalam akhlak, cara
berfikir, cara bertindaknya, kejujuran, ketegasannya. Pada prinsipnya pemimpin
harus menjadi sosok manusia yang luar biasa (extraordinary person), harus lebih banyak berkarya daripada banyak
berbicara. Dipundak pemimpinlah melekat tanggung-jawab untuk melakukan
perubahan dan pembaharuan organisasi. Dengan karakter seperti itulah, maka seorang
pemimpin dapat disebut sebagai role model.
Ciri utama seorang pemimpin sebagai role model yang baik adalah pemimpin
yang memiliki karakter kuat, seseorang yang memiliki disiplin yang tinggi,
komitmen, kejujuran, integritas, kredibilitas, kepedulian dan memiliki ciri
sebagai pelayan. Dalam cakupan yang lebih luas lagi, seorang pemimpin itu
pantas disebut sebagai pemimpin role model adalah ketika mampu memikirkan,
memanfaatkan dan mewujudkan dalam bentuk perilaku apa saja yang dimilikinya
untuk diberikan kepada orang lain atau bawahannya.
Role modeling dalam konteks kepemimpinan
transformasional, pemimpin harus mampu berfikir cepat, melakukan analisa yang
tepat, berkeputusan dan bertindak cepat. Dalam sudut pandang pikiran ahli
komunikasi, pemimpin role model itu
tidak hanya mengandalkan hasilnya berupa terbangunnya image positif bagi dirinya, tetapi juga harus dibarengi karya-karya
yang bersifat akbar dan monumental serta memberikan manfaat bagi organisasi.
Esensinya berarti, seorang pemimpin yang sekaligus sebagai role model harus selalu mampu memberikan contoh yang baik dan
keteladanan bagaimana berfikir dan bertindak.
Oleh : P. Soebagio - Bidang Lelang Kanwil DJKN Jateng
DIY