Lebih dari delapan bulan pandemi Covid-19 merebak di Indonesia. Menurut data dari health.detik.com, jumlah kasus positif di Indonesia per November ini berjumlah 418,375 jiwa. Sebagai instansi pemerintah, Kanwil DJKN DKI Jakarta beserta unit
operasional di bawahnya berusaha untuk tetap melaksanakan tugas dan fungsinya
dengan tetap mematuhi protokol kesehatan yang sudah ditentukan oleh pemerintah. Mulai dari pembatasan pola kerja pegawai dengan membuat jadwal WFH (Work From
Home) dan WFO (Work From Office) secara berkala sampai penerapan protokol
kesehatan yang ketat.
Berdasarkan Peraturan Menteri Kesehatan Nomor
HK.01/07/MENKES/328/2020 tentang Panduan Pencegahan dan Pengendalian Covid-19
di Tempat Kerja, Perkantoran dan Industri, mewajibkan penggunaan masker di
tempat kerja bagi seluruh pegawai di lingkungan perkantoran. Di internal Kementerian Keuangan
sendiri, kewajiban memakai masker tercantum dalam Surat Edaran Menteri Keuangan
nomor SE-22/MK.1/2020 tentang Sistem Kerja Kementerian Keuangan pada Masa
Transisi dalam Tatanan Normal Baru, dimana dalam panduan pelaksanaan Work
From Office (WFO), pegawai agar menggunakan masker saat perjalanan, ke/dari
tempat kerja dan selama di lokasi tempat kerja.
Melalui peraturan tersebut Kanwil DJKN DKI Jakarta pun mewajibkan para
pegawainya untuk tetap menggunakan masker di lingkungan kerja untuk menekan
grafik kasus positif Covid-19. Namun dengan banyaknya jenis masker yang beredar
di pasaran membuat kita bingung mana masker yang paling efektif untuk mencegah
penyebaran virus. Berikut ini kami sampaikan penjelasan WHO mengenai jenis - jenis masker yang efektif
untuk mencegah penyebaran virus.
1) Masker Kain
Menurut WHO masker kain adalah masker yang diperuntukkan untuk masyarakat umum yang sehat dan tidak bergejala, masker kain menjadi pilihan terakhir jika masker N95 dan masker medis sudah tidak tersedia di pasaran. WHO juga menetapkan standar masker kain yang perlu memiliki 3 lapisan yaitu lapisan berbahan poliester yang tahan air (bagian depan), Lapisan polipropelina yang berfungsi sebagai penyaring (bagian tengah) dan bahan penyerap air seperti kapas (bagian belakang)
2) Masker Bedah
2 ply / Surgical Mask 2 ply
Masker ini hanya terdiri dari 2 lapisan yaitu lapisan luar dan lapisan dalam tanpa ada lapisan tengah yang berfungsi sebagai penyaring. Maka dari itu masker ini direkomendasikan oleh WHO untuk digunakan oleh orang-orang yang sehat. Untuk mencegah penularan, direkomendasikan dalam pemakaian masker 2 ply ini harus didouble dengan masker lain baik masker kain atau masker 3 ply yang memiliki penyaring didalamnya.
3) Masker Bedah
3 ply / Surgical Mask 3 ply
Masker bedah yang terdiri dari 3 lapisan yang terdiri dari lapisan luar kedap air (bagian depan), lapisan penyaring dengan densitas tinggi (bagian tengah) dan lapisan penyerap cairan berukuran besar yang berfungsi untuk menyerap cairan yang keluar ketika batuk atau bersin (bagian dalam) ini direkomendasikan oleh WHO untuk digunakan oleh masyarakat yang memiliki gejala penyakit seperti flu,batuk atau semacamnya, selain itu masker ini diwajibakan untuk digunakan oleh orang yang berusia 60 tahun keatas atau orang- orang yang bekerja di bidang kesehatan.
4) Masker N95
Menurut WHO, masker ini merupakan masker paling aman yang beredar di pasaran karena tak hanya dapat melindungi pemakai dari droplet tapi masker ini juga dapat melindungi pemakai dari cairan yang berbentuk partikel kecil seperti aerosol. WHO merekomendasikan masker ini untuk dipakai oleh tenaga kesehatan yang kontak secara dekat dengan pasien yang terinfeksi Covid 19.
5) Reusable
Facepiece Respirator
Masker ini menurut WHO memiliki keefektifan lebih tinggi dari N95 untuk
mencegah penyebaran virus, namun tergantung dengan kualitas dan jenis filter
yang dimiliki. Masker ini mampu menyaring partikel kecil sampai yang berbentuk
gas, masker ini direkomendasikan untuk para pekerja yang memiliki risiko tinggi
di dalam aktifitasnya dan dapat digunakan secara berulang selama filternya
masih berfungsi dengan baik.
Dari jenis-jenis masker di atas maka kita harus mulai membedakan dan
menyesuaikan masker mana yang harus kita gunakan di situasi tertentu terutama di kantor. Kita harus senantiasa melaksanakan tugas
dan diiringi dengan mematuhi protokol kesehatan yang telah di tetapkan oleh
pemerintah di lingkungan perkantoran.
Penulis : Syafiq Muhammad Qualitoaji
Editor : Endang Sulistyowati & I Made Murdwarsa Febriyanta
Sumber :