Jl. Lapangan Banteng Timur No.2-4, Jakarta Pusat
 1 50-991    ID | EN      Login Pegawai
 
KOLABORASI AKADEMISI DAN KANWIL DJKN JAWA BARAT BERTEKAD MELANJUTKAN PENATAAN SUNGAI CITARIK DENGAN MENGGAGAS KONSEP EKONOMI MELINGKAR
Okto ViertenĀ  Masrel
Kamis, 03 Desember 2020   |   153 kali

Bandung - Program Penataan dan Pemanfaatan Sungai Citarik yang digagas oleh Kanwil DJKN Jawa Barat terus berlanjut, dan kali ini Kanwil DJKN Jawa Barat menggandeng akademisi untuk berkolaborasi dalam rangka menata dan mengelola asset negara di sekitar Sungai Citarik. Terkait dengan hal tersebut, pada Sabtu (29/11/2020) Akademisi yang terdiri dari Tim Peneliti dari UI dan Monash University yang didampingi oleh Kepala Bidang Penilaian, Acep Irawan, Kepala Bidang PKN, Acep Hadinata dan Kepala Bidang KIHI, Iskandar, serta tim KOIN Kanwil DJKN Jabar, melakukan kunjungan lapangan ke Desa Padamukti dan Desa Cibodas, Kecamatan Solokan Jeruk, Kabupaten Bandung untuk menggali informasi di lapangan dan mengenali situasi dan kondisi lingkungan  aspek pembangunan, tata geografi, sosial, politik, serta aspek legal penataan Sungai Citarik. 

Dalam kunjungan lapangan tersebut, tim survey dari Tim Peneliti UI, Reni Suwarso, PhD. menyampaikan dalam rangka penataan dan pengelolaan asset disekitar sungai Citarik, penting untuk mempelajari nilai-nilai budaya sunda agar bisa memahami pola pikir dan perilaku masyarakat yang tinggal di pinggiran sungai tersebut. Ia juga menyampaikan bahwa dalam rangka penataan dan pengelolaan diperlukan inovasi ekonomi. Salah satu inovasi ekonomi yang ditawarkan adalah Konsep Ekonomi Melingkar (Circular Economy Concept). Ekonomi melingkar adalah ekonomi di mana produk dan bahan didaur ulang, diperbaiki dan digunakan kembali daripada dibuang, dan di mana limbah dari satu proses industri menjadi masukan yang berharga bagi proses industri lainnya. Diharapkan konsep tersebut mampu meningkatkan pertumbuhan ekonomi di sekitar sungai Citarik. Terkait dengan konsep ekonomi tersebut, Dwinanti menggarisbawahi pentingnya untuk mulai membuat marketplace untuk mendorong kegiatan asli disini untuk mengembangkan potensi ekowisata dengan memasarkan produk-produk lokal.

Pada Kesempatan yang sama, Kepala Bidang Penilaian, Acep Irawan juga menambahkan bahwa salah satu bagian dari strategi program penataan dan pengelolaan  tersebut ialah membuat Pusat Edukasi sampah dan membangun Bank Sampah. Ini sejalan dengan konsep ekonomi melingkar yang ditawarkan. sampah di Sungai Citarik bukan saja berasal dari sampah warga di sekitar Sungai Citarik, tetapi juga dari Sub DAS (Daerah Aliran Sungai) yang berada di hulu, untuk itu perlu penataan yang menyeluruh mulai dari hulu sampai hilir. (Humas Kanwil DJKN Jabar)

Foto Terkait Berita
Peta Situs | Email Kemenkeu | Prasyarat | Wise | LPSE | Hubungi Kami | Oppini