Bandung - Bagi sebagian
masyarakat, keberadaan aset negara yang menganggur di tempat mereka bermukim
tidaklah begitu penting sehingga masyarakat cenderung tidak peduli dengan
keberadaan aset tersebut. Bahkan banyak di antaranya yang tidak tahu bahwa
mereka telah menggunakan aset tersebut tanpa izin atau bahkan hingga
merusaknya. Jika hal ini terus
berlanjut, aset negara akan cepat rusak dan pada akhirnya akan menimbulkan
kerugian negara. Oleh karena itu, perlu dilakukan sosialisasi dan edukasi untuk
membangun kesadaran masyarakat dalam hal menjaga asset negara. Hal inilah yang
mendasari Kanwil DJKN Jawa Barat untuk melakukan site visit kunjungan ke
Sungai Citarik yang berlokasi di Desa Padamukti dan Desa Cibodas, Kecamatan Solokan
Jeruk, Kabupaten Bandung yang tanahnya adalah asset negara yang dikelola oleh
BBWS Citarum Kementerian PUPR pada Selasa (21/07/2020). Dalam kegiatan
tersebut, Kanwil DJKN Jawa Barat mengajak masyarakat di sekitar Sungai Citarik
untuk menjaga asset negara tersebut melalui pemanfaatan dan penataan menuju
ekowisata berbasis komunitas.
Kegiatan site visit yang bertemakan
“Bersama Masyarakat Citarik Mendukung Kegiatan Pemerintah Dalam : Membangun
Kesadaran Masyarakat Dalam Menjaga Aset Negara Melalui Pemanfaatan dan Penataan
Sungai Citarik Menuju Ekowisata Berbasis
Komunitas” ini merupakan hasil kolaborasi Kanwil DJKN Jawa Barat dengan BBWS
Citarum serta para stakeholder lainnya untuk mengoptimalkan peran Pengelola
Barang dalam menjalankan tugas dan fungsi pengelolaan kekayaan negara berbentuk
lahan idle di sempadan sungai Citarik serta menjadi model pemanfaatan
untuk jenis aset negara yang terbuka dan berhubungan langsung dengan
masyarakat. Stakeholder yang turut hadir pada kegiatan tersebut antara
lain adalah Ketua Satgas Citarum Harum, Mayjen (Purn) Dedi Kusnadi, Kepala BBWS
Citarum Anang Mukhlis, Kepala Dinas Lingkungan Hidup Provinsi Jawa Barat Prima Mayaningtias,
perwakilan Dinas Lingkungan Hidup Kabupaten Bandung, perwakilan Dinas
Pariwisata dan Kebudayaan Kabupaten Bandung, Plt. Kapolsek Solokan Jeruk, Camat
Solokan Jeruk yang didampingi Kepala Desa Padamukti dan Kepala Desa Cibodas.
Hadir juga perwakilan akademisi dari Fakultas Peternakan Universitas
Padjadjaran, perwakilan dari Lembaga Pengelola Dana Bergulir, juga perwakilan dari berbagai komunitas yang
berada di sekitar Sungai Citarik.
Acara tersebut dimulai dengan
kegiatan olahraga bersepeda dan ekowisata menyusuri Sungai Citarik, yang
dilanjutkan dengan penanaman bibit pohon langka di lahan oxbow Sungai
Citarik. Pada kesempatan tersebut, Kepala Kanwil DJKN Jawa Barat, Tavianto
Noegroho berharap penanaman tanaman dipinggir sungai ke depannya tidak hanya
menambah keindahan, tetapi juga dalam rangka penataan sempadan sungai untuk
membuat taman yang juga berfungsi sebagai penahan erosi. Keseluruhan konsep
Pemanfaatan dan Penataan Sungai Citarik dalam proposal kegiatan ini pada
akhirnya akan menciptakan suatu area rekreasi dan edukasi di seputaran Sungai
Citarik “Mungkin ke depannya di sini
dapat dibuat zonasi untuk berbagai tema taman di sepanjang aliran Sungai
Citarik sehingga dapat dijadikan area wisata seperti ekowisata menyusuri sungai
dan kampung di sekitar Citarik” tutur pria berkacamata itu.
Untuk menjamin keberlangsungan
program tersebut, diperlukan peran edukasi dan awareness yang terus
menerus dilakukan, namun para stakeholder yang hadir pada kegiatan
tersebut menyampaikan dukungan mereka terhadap proposal kegiatan dimaksud.
Dukungan tersebut antara lain diberikan dalam bentuk penyerahan bibit tanaman
kepada Perwakilan Masyarakat oleh Ketua
Harian Satgas Citarum Harum, dan penyerahan piagam partisipasi piloting
project penataan Sungai Citarik yang meliputi wilayah Desa Cibodas dan Desa
Padamukti kepada Camat Solokan Jeruk, Kades Cibodas dan Kades Padamukti oleh
Kepala BBWS Citarum Harum, Penyampaian Panduan Rencana Ekowisata Citarik oleh
Kadis Pariwisata dan Kebudayaan Kab. Bandung kepada Komunitas Citarik, Penyerahan
Buku Panduan Pembiayaan UMKM kepada Komunitas UMKM Citarik dari Kementerian
Koperasi (Dit. LPDB) kepada APMIKINAS
DPAC Citarik serta dukungan dari akademisi berupa Penyampaian Komitmen
Kerjasama dari Fakultas Peternakan Universitas Padjadjaran kepada Komunitas
Citarik Resik. (Humas Kanwil
DJKN Jabar)