Bandung - Hari ini, Rabu (13/05/2020) terasa istimewa bagi Kanwil DJKN Jawa
Barat, KPKNL Bandung dan unit Rumah
Tangga GKN Bandung dengan semangat
gotong royong, kompak mengisi bulan Ramadhan ini dengan berbagi dan memberikan bingkisan kepada para honorer, office boy, petugas
keamanan, dan masyarakat kurang mampu di sekitar Gedung Keuangan Negara (GKN)
Bandung, Jl. Asia Afrika Nomor 114, Bandung. Kegiatan ini merupakan kegiatan rutin yang
diselenggarakan setiap tahun di bulan Ramadhan sebagai wujud syukur dan
ungkapan rasa peduli terhadap sesama yang secara langsung juga untuk
mendekatkan Instansi yang berada di lingkungan GKN Bandung kepada masyarakat.
Dalam kegiatan bakti sosial tersebut, para pegawai
yang sedang piket di kantor dapat menyaksikan penyerahan santunan hasil kerjasama tersebut dengan semangat. Kepala Kanwil DJKN Jawa Barat Tavianto
Noegroho, secara simbolik
menyerahkan santunan kepada para pegawai honorer yang bertugas di Kanwil DJKN
Jawa Barat berupa bingkisan yang berisi sembako yang terkumpul dari donasi yang diberikan oleh seluruh pegawai
Kanwil DJKN Jawa Barat, KPKNL Bandung dan Sekretariat GKN Bandung. Santunan yang diberikan tersebut
diharapkan dapat bermanfaat dan menjadi motivasi bagi para pramu bakti yang
bertugas di lingkungan GKN Bandung dan masyarakat kurang mampu yang tinggal di
sekitar GKN Bandung.
Setelah acara singkat tersebut, Tavianto beserta
pimpinan dan staf yg hadir, bersegera
naik ke lantai 3 GKN guna mengikuti pembinaan internal kanwil yang dilaksanakan secara online melalui aplikasi
zoom meeting dengan tema yang berbeda, tidak membahas tentang kegiatan
perkantoran tetapi bicara tentang peduli lingkungan saat WFH, yaitu: Sederhana
itu Hebat. Dalam kesempatan ini Kepala Kanwil DJKN Jawa Barat, Tavianto
Noegroho memberikan arahan bahwa saat ini merupakan saat yang tepat untuk
bersyukur kepada Ilahi, bahwa peserta ZM dalam kondisi sehat dan tetap semangat
serta tetap bisa saling menyapa, dan mengingatkan agar janganmenunda untuk
berbuat baik, dalam hal ini mengevaluasi kegiatan Work From Home (WFH) selain
tetap menjamin SOP tusi DJKN berjalan sebagaimana mestinya, juga mulai
melakukan hal-hal sederhana yang bermanfaat. Tavianto mengajak untuk biasa
berpikir secara global dan aksi lokal, sederhana itu hebat.
Kemudian dilanjutkan dengan masukan ide-ide dan
kebiasaan sederhana yang dapat dilakukan pegawai pada saat WFH, yaitu antara
lain: mengurangi sampah rumah tangga dan memanfaatkan sampah rumah tangga;
perlunya membuat biopori yg sederhana; efiaiensi penggunaan listrik, misalnya:
mematikan pemanas/pendingin air saat tidak dipakai, memastikan lampu kamar
mandi dimatikan saat tidak dipakai, “timer” untuk televisi, AC; hindari
membeton halam rumah, gunakan grassblock; menampung air wudu untuk menyiram
tanaman; gunakan lagi termos/tumbler yang dapat awet menyimpan air panas;
membawa tas sendiri saat belanja; dan beberapa hal praktis lainnya. Diselingi
masukan dan penajaman ide-ide tersebut dari peserta ZM yang lain dan diselingi
laporan kesehatan pegawai serta canda dan komentar “nakal” dari peserta, waktu
2 jam tidak terasa telah terlewati.
Di akhir acara, Tavianto juga
menyampaikan bahwa cara bekerja WFH jangan menyurutkan semangat dalam
menghasilkan kualitas kinerja yang baik. “Penerapan metode kerja WFH tidak
serta merta dapat berhasil mencapai target organisasi, diperlukan manajemen
yang baik. Oleh karena itu dalam mengelola WFH, perlu berkomunikasi yang
efektif, pastikan seluruh staf sering melakukan interaksi dan berkomunikasi
dengan baik untuk kepercayaan satu sama lain sekaligus menumbuhkan rasa
tanggung jawab terhadap proses berkerja dan kinerja. Selain itu pastikan alat
komunikasi misalnya dengan menggunakan e-mail, video converence, WA ataupun
telepon sehingga ada feedback yang menghindarkan kita dari permasalahan yang
sering terjadi dalam WFH seperti kesalahpahaman, asumsi implisit, hingga terjadinya
konflik”, pungkasnya. (Humas Kanwil DJKN Jabar)