Bandung – Kepala Kantor Wilayah Direktorat Jenderal Kekayaan Negara (DJKN) Jawa Barat yang saat ini juga menjabat sebagai Kepala Perwakilan Kementerian Keuangan Jawa Barat, Nuning Sri Rejeki Wulandari, menjadi salah satu relawan mengajar dalam kegiatan Kemenkeu Mengajar 2. Kegiatan Kemenkeu Mengajar 2 merupakan kegiatan non Anggaran Pendapat dan belanja Negara (APBN) para pegawai Kementerian Keuangan dari seluruh penjuru negeri, dengan melibatkan 2500 pegawai Kemenkeu yang bertindak sebagai relawan dan panitia Kemenkeu Mengajar. Di kota Bandung, kegiatan ini tersebar di 4 lokasi Sekolah Dasar, dengan relawan berasal dari seluruh unit Eselon I Kementerian Keuangan.
Pemandangan berbeda terlihat di SDN 135 Turangga, Kota Bandung pada Senin (23/10/2017), saat Nuning mengajar di kelas V. Jika di hari biasanya anak-anak belajar pelajaran umum, namun kali ini Nuning mengajarkan bagaimana mengelola aset negara yang ada di dalam kelas. Anak-anak tampak ceria mendengarkan pemaparan Nuning sebagi relawan mengajar.
Suasana
ceria tercipta di berbagai kelas di mana para relawan mengajar, karena
paparan dari relawan tersebut sesekali diselingi dengan nyanyian dan joged seperti
lagu Baby Shark yang tengah ramaidan popular saat ini.
"Berbekal niat baik, pegawai Kemenkeu berkenan menginvestasikan waktu
sehari guna menebar inspirasi kepada adik-adik Sekolah Dasar pada 50-an kota
yang tersebar di 31 Provinsi yang ada di Indonesia , dengan tema “ Kemenkeu mengajar : dari negeri untuk
negeri”, papar Nuning usai kegiatan tersebut.
Nuning mengatakan bahwa dalam kegiatan tersebut, anak-anak antara lain
diajarkan tentang bagaimana menumbuhkan rasa memiliki terhadap barang yang
diperoleh dari APBN untuk mendukung mereka dalam pendidikan. " Mereka juga
diajarkan mencatat keberadaan barang-barang secara fisik. Misalnya : meja,
kursi, lampu, gambar hiasan di dinding, peta dan lainnya," tuturnya.
Sehingga secara tidak langsung, kata Nuning, anak-anak bisa sadar dan tahu barang-barang yang ada di kelasnya itu dijaga dengan sebaik-baiknya. “Secara tata administrasi ada, mereka juga tahu jumlah berapa yang rusak, berapa yang harus diusulkan dihapuskan dan diganti. Mereka harus ada perhatian untuk itu," ujarnya nenambahkan.
Ia berharap melalui kegiatan tersebut, anak-anak bisa tumbuh rasa memiliki atas barang yang ada di sekitarnya. Tidak hanya barang yang dimiliki tapi juga yang dikelola berupa kekayaan yang dikuasai di sekitarnya.
"Kalau di tingkat universitas dan SMA, kami mengadakan kegiatan “visit DJKN”, kami mengundang mahasiswa-mahasiswi kampus atau siswa-siswi sekolah datang ke tempat kami atau kami datang ke kampus untuk memberikan pemahaman sesuai kapasitas pengetahuan mereka tentang DJKN," tutur Nuning lebih lanjut.
Menjadi bagian dari kegiatan Kemenkeu Mengajar dengan semangat “dari negeri untuk negeri”, merupakan bukti nyata bahwa pegawai Kementerian Keuangan peduli terhadap masa depan anak bangsa. (naskah : tantri, foto : dady, Seksi Informasi Bidang KIHI)