Denpasar-
(28/07) Kota Kupang di Nusa Tenggara Timur
kaya akan keindahan alamnya yang salah satunya adalah tanaman bonsai. Bonsai
merupakan tanaman yang jika ditata dan
dikembangkan secara lebih profesional akan memberikan nilai ekonomis tinggi,
selain nilai estetika yang tinggi pula. Selain itu, budidaya Bonsai akan
menjadi daya tarik bagi para wisatawan jika terdapat satu lokasi khusus untuk budidaya Bonsai karena
dipastikan menjadi daya tarik bagi para wisatawan maupun masyarakat lokal untuk
melihat tanaman bonsai. Kota Kupang mempunyai potensi yang sangat luar biasa
karena memiliki banyak Bonsai alami yang dikelola oleh masyarakat untuk
dibudidayakan. Salah satu problematika bonsai di Kupang yaitu masyarakat kadang
secara asal-asalan mengambil bonsai yang berada di alam, sehingga perlu adanya
solusi kepada masyarakat jika mengambil satu bonsai di alam harus digantikan
lima sampai sepuluh pohon bonsai selain membudidayakan tanaman bonsai juga
melaksanakan penanaman pohon secara rutin.
Salah satu pemilik
rumah bonsai di Kupang yaitu Feri Tuy dan sudah mengembangkan tanaman bonsai
mulai tahun 2002 dan berhasil membudidayakan ratusan bonsai dari berbagai jenis
tanaman. Selain itu, Feri juga ikut mempromosikan dan menjual tanaman bonsainya
melalui lelang UMKM. Adapun hasil yang didapat dari lelang mempermudah penjual
untuk mempromosikan barang lebih mudah kepada masyarakat. . Selain itu, harapannya
dengan lelang UMKM ini budidaya bonsai di NTT dapat lebih berkembang lagi.
Bonsai ini potensi ekonominya luar biasa dan juga dikembangkan dapat melalui
penanaman biji, stek, atau cangkok.Tujuan lelang produk UMKM bonsai ini juga membantu perkembangan bonsai di NTT
agar semakin maju, juga semakin baik untuk membawa dampak peningkatan ekonomi
juga sebagai wadah para pecinta bonsai dalam menyalurkan hobinya. Tanaman
Bonsai menjadi simbol keindahan untuk provinsi NTT. Sebagai Provinsi berbasis
pariwisata, keberadaan bonsai menjadi sangat baik juga memiliki nilai tambah bagi
kepentingan sektor wisata