Denpasar- (13/06) Pura Agung Besakih terletak di Desa Besakih,
Kecamatan Rendang, berada di lereng sebelah barat daya Gunung Agung yang
merupakan gunung tertinggi di Bali. Akses dari Kota Denpasar untuk mencapai
tempat ini berjarak sekitar 25 km ke arah utara dari Kota Semarapura –
Kabupaten Klungkung. Perjalanan menuju Pura Besakih melewati panorama
Bukit Jambul yang juga merupakan salah satu obyek dan daya tarik wisata
Kabupaten Karangasem. Letak Pura Besakih sengaja dipilih di desa yang
dianggap suci karena letaknya yang tinggi, yang disebut Hulundang Basukih yang
kemudian menjadi Desa Besakih. Nama Besakih diambildari Bahasa Sansekerta,
wasuki atau dalam bahasa Jawa Kuno basuki yang berarti selamat. Selain itu,
nama Pura Besakih didasari pula oleh mithologi Naga Basuki sebagai penyeimbang
Gunung Mandara.
Banyaknya peninggalan zaman megalitik, seperti
menhir, tahta batu, struktur teras pyramid yang ditemukan di kompleks Pura
Besakih menunjukkan bahwa sebagai tempat yang disucikan nampaknya Besakih
berasal dari zaman yang sangat tua, jauh sebelum adanya pengaruh Agama Hindu.
Kompleks Pura Besakih dibangun berdasarkan keseimbangan alam dalam konsep Tri
Hita Karana, dimana penataannya disesuaikan berdasarkan arah mata angin agar
struktur bangunannya dapat mewakili alam sebagai simbolisme adanya keseimbangan
tersebut. Masing-masing-masing-masing arah mata angin disebut mandala dengan
dewa penguasa yang disebut “Dewa Catur Lokapala” dimana mandala tengah sebagai
porosnya, sehingga kelima mandala dimanifestasikan menjadi “Panca Dewata”.
Penjabaran struktur bangunan Pura Besakih
berdasarkan konsep arah mata angin tersebut, adalah :
1.Pura Penataran Agung Besakih sebagai pusat
mandala di arah Tengah dan merupakan pura terbesar dari kelompok pura yang ada,
yang ditujukan untuk memuja Dewa Çiwa;
2.Pura Gelap pada arah Timur untuk memuja Dewa
Içwara;
3.Pura Kiduling Kereteg pada arah Selatan untuk
memuja Dewa Brahma;
4..Pura Ulun Kulkul pada arah Barat untuk memuja
Dewa Mahadewa;
5.Pura Batumadeg pada arah Utara untuk memuja Dewa
Wisnu.