Denpasar- (13/06) Salah satu kerajinan tangan khas Kabupaten
Buleleng yaitu “Gegaen Lima Craf “ yang mengolah koran dan
majalah bekas disulap menjadi karya yang bernilai ekonomis tinggi. Bahkan,
hasil karya dari koran bekas ini tidak kalah saing dengan tas kerajinan pada
umumnya. Kerajinan ini sukses mendaur ulang koran bekas menjadi karya yang
mengagumkan. Tas dari limbah koran bekas ini memiliki peminat tersendiri
khususnya mereka yang benar - benar menyukai fashion unik. Kerajinan ini
berupa tas, tempat makanan, dompet dan lain - lain justru unggul dengan ciri
khasnya yang ramah lingkungan. Tentu memiliki daya tahan yang kuat dan tahan
air karena produk yang diciptakan ini
khusus untuk fashion dengan teknik pembuatan yang benar – benar telaten. Kualitas
produk tas dari koran bekas ini berani bersaing di pasaran. Pemasaran aneka
produk dari koran bekas seperti tas ini sudah mampu merambah pasar di seluruh
Bali. Desain kerajinan ini mendesain koran dengan mengayam sehingga
menghasilkan bentuk yang tidak monoton.Untuk harga ditentukan sesuai dengan motif dan
ukuran, tentunya dengan memprioritaskan kualitas dan nilai seni itu sendiri.
Untuk harga jual, tas buatannya ini
cukup terjangkau mulai Rp 75 ribu per buah. Semua tergantung desain dan ukuran.
Tidak jarang permintaan datang dari kalangan elit karena cenderung menginginkan
produk yang limitied ada juga yang dipesan sebagai cindramata. Tak hanya
memproduksi tas, lewat koran bekas, sejumlah kerajinan seperti dulang, bokor,
gantungan kunci, tempat buah dengan model kekinian. Dalam proses pembuatan
diklaim tidak ada kendala dalam proses
pembuatan kerajinan ini karena dari segi bahan baku cukup mudah didapat dengan
harga jual yang relatif murah. Untuk
pemasaran kerajinan produk ini dilakukan via online selain itu, produk ini juga
seringkali dilibatkan dalam ajang pameran industri kerajinan dan UMKM.