Gianyar – Sabtu (18/12) bertempat di
Tebesaya Gallery, Jalan Jatayu, Banjar Tebesaya, Peliatan, Ubud, Kab. Gianyar,
Bali, Kantor Wilayah Direktorat Jenderal Kekayaan Negara Bali dan Nusa Tenggara
(Kanwil DJKN Balinusra) melaksanakan lelang non eksekusi sukarela yang
merupakan permohonan dari Balai Lelang Larasati “Fino Art Action” yang berpusat
di Jakarta.
Pelaksanaan lelang dibuka oleh Pejabat Lelang Kelas II, Ni Luh
Pujiantini tepat pukul 15.30 WITA. Dalam sambutannya, Pujiantini menyampaikan
bahwa pelaksanaan lelang non eksekusi sukarela kali ini sudah banyak mengalami
kenaikan dari jumlah peserta lelang dan antusias masyarakat sudah mulai Kembali
normal. Pujiantini berharap agar kedepannya, lelang lukisan menjadi semakin
baik dan kolektor benda seni terutama lukisan semakin meningkat.
Selanjutnya Yuanita Sawitri selaku aufslager, memandu
pelaksanaan lelang atas 40 lot lukisan yang merupakan karya beberapa pelukis
terkenal. Yuanita menawarkan item per item,
peserta terlihat antusias, harga terbentuk dari setiap item jauh melambung
diatas harga limit. Dari 38 lot yang laku lelang, nilai pokok lelang yang
berhasil diraup sebesar Rp 666.600.000.
Dalam mekanisme pelaksanaan lelang tersebut, penawaran dilakukan
secara langsung dengan penawaran naik-naik. Lelang hari itu juga, dilakukan dengan cara penawaran tanpa kehadiran
peserta yakni penawaran melalui telepon dengan menggunakan teknologi
internet live auctions. Animo terhadap benda-benda seni ini tidak
hanya ditunjukkan dari peserta yang hadir di Tebesaya Gallery saja namun juga
berasal dari luar pulau Bali bahkan hingga luar negeri.Hal ini terbukti dengan
masuknya penawaran live auction dari Singapura, Australia,
Amerika Serikat,Hongkong dan Belanda.
Pada saat akhir penutupan lelang, Pujiantini menyampaikan bahwa lukisan
karya Cheong Soo Pieng berjudul “ Squirrel ” laku terjual seharga Rp240.000.000
dan juga lukisan karya Paul Husner berjudul " Musician Playing Flute &
Drum” laku seharga Rp 48.000.000
serta lukisan A.A Raka Puja berjudul “ Balinese Traditional Market ”
laku seharga Rp 40.000.000. Semua lukisan tersebut menjadi primadona pada
lelang tersebut dan harganya telah jauh melampaui harga limitnya
Kedepannya
diharapkan agar kerjasama yang terjalin antara semua pihak yang terlibat dalam
acara ini baik Pejabat Lelang klas II, Balai Lelang dan Kanwil DJKN
BaliNusra dapat ditingkatkan lagi. Selain itu, potensi lelang lukisan agar
dapat meningkatkan animo masyarakat dan menggerakkan perekonomian masyarakat
setempat.
(Foto dan
Text: Seksi Informasi Kanwil DJKN Balinusra)