Jl. Lapangan Banteng Timur No.2-4, Jakarta Pusat
 1 50-991    ID | EN      Login Pegawai
 
KPKNL Jayapura > Artikel
Peran DJKN dalam Implementasi Sustainable Development Goals (SDGs) di Masa Pandemi
Nabhan Shidqi Farghani
Senin, 01 Agustus 2022   |   4459 kali

Peran DJKN dalam Implementasi Sustainable Development Goals (SDGs) di Masa Pandemi

 

Pembangunan Berkelanjutan atau Sustainable Development Goals (SDGs) merupakan salah satu komitmen dunia bersama dengan PBB untuk mengoptimalkan seluruh potensi dan sumber daya yang dimiliki oleh tiap negara. Sejak memasuki tahun 2000-2015 PBB telah mencanangkan program Millennium Development Goals atau MDGs. Millennium Development Goals adalah sebuah deklarasi 189 negara dari anggota PBB yang berisi 8 poin tujuan dengan target utamanya yaitu mencapai kesejahteraan dan pembangunan masyarakat yang akan dicapai pada tahun 2015. MDGs bertujuan memberantas kemiskinan, namun tidak secara khusus memperhatikan akar permasalahan dari kemiskinan itu sendiri.

 

SDGs merupakan kelanjutan dan perluasan dari MDGs yang akan dicapai mulai tahun 2016 dan akan dievaluasi kembali pada tahun 2030. Berbeda dengan MDGs yang hanya mencantumkan 8 goals, SDGs memiliki 17 tujuan yang harus dicapai dan melibatkan lebih banyak negara dengan tujuan yang lebih universal untuk negara maju maupun negara berkembang.

Dalam proses menyukseskan SDGs, beberapa negara di dunia termasuk Indonesia terkena dampak dari pandemi Covid-19. Pada masa pandemi angka tingkat kemiskinan meningkat dikarenakan banyak masyarakat yang kehilangan mata pencarian mereka dan mengalami penurunan pendapatan selama masa pandemi.

 Logistik pangan ikut terganggu akibat pembatasan sosial dan pembatasan akses logistik, sehingga mengakibatkan tujuan kedua SDGs ikut terganggu. Covid-19 sangat mempengaruhi kelancaran proses implementasi SDGs.   Pembenahan secara besar-besaran harus dilakukan pada sektor kesehatan, baik dari segi pelayanan, akses, penyediaan alat kesehatan, maupun vaksinasi harus dipersiapkan dengan baik, sehingga jika terjadi pandemi seperti yang terjadi saat ini, bisa segera diatasi.


Semakin bertambahnya angka pasien terjangkit virus Corona mengakibatkan proses belajar mengajar harus diadakan secara online untuk mencapai pendidikan yang berkualitas. Pertumbuhan ekonomi yang terhambat akibat masa pandemi Covid-19 ini dipicu oleh sektor ketenagakerjaan   tercatat angka Tingkat Pengangguran Terbuka (TPT) meningkat sebesar 14,3% ditahun 2020.

 

Untuk mencapai tujuan SDGs di masa pandemi, kerjasama dan solidaritas menjadi hal penting untuk ditingkatkan. Hal pertama yang dapat dilakukan adalah menjamin masyarakat mendapatkan vaksinasi guna mempercepat realisasi kesetaraan akses vaksinasi. Meningkatkan bantuan dan perhatian khusus bagi masyarakat terdampak pandemi, khususnya kelompok yang rentan akan kemiskinan dengan membangun unit usaha mikro agar dapat membantu memutar roda ekonomi. Pertumbuhan ekonomi harus terus menunjukkan peningkatan yang signifikan, namun tetap mengutamakan aspek kesehatan masyarakat. Pertumbuhan ekonomi di masa pandemi juga dapat dilakukan dengan mendorong negara maju untuk berpartisipasi dalam transisi ekonomi hijau atau Green Economic di negara berkembang, khususnya Indonesia.   Kita harus mendorong negara maju untuk berinvestasi dalam pemulihan berkeadilan.

 

Bentuk kontribusi dari Direktorat Jenderal Kekayaan Negara (DJKN) untuk merealisasikan SDGs melalui program PEN (Pemulihan Ekonomi Nasional) yaitu  dengan cara memberikan relaksasi proses bisnis dan penyesuaian tarif untuk permohonan lelang noneksekusi sukarela dari pelaku UMKM. Program PEN ini bertujuan untuk melindungi, mempertahankan, dan meningkatkan kemampuan ekonomi para pelaku usaha dalam menjalankan usahanya selama Pandemi Covid-19. DJKN dapat mengambil peran penting dalam SGDs terutama sektor ekonomi, karena telah memiliki sarana untuk membantu pelaku UMKM yaitu dengan lelang.go.id, merupakan sarana jual beli melalui lelang secara daring yang dapat dijangkau di seluruh Indonesia.

 

Indonesia saat ini berada diurutan 101 dari 166 negara dalam pemeringkatan realisasi SDGs.   peringkat Indonesia saat ini berada di atas Myanmar dan Kamboja. Pemerintah Indonesia telah melakukan berbagai upaya, melalui peraturan serta serangkaian kebijakan dalam agenda pembangunan yang tak hanya fokus pada lingkup nasional namun memerhatikan pembangunan dalam skala daerah yang diharapkan dapat terus meningkatkan angka pertumbuhan ekonomi yang lebih sehat dan stabil.

Referensi

Said Ali, dkk. 2016. Potret Awal Tujuan Pembangunan Berkelanjutan (SDGs) di Indonesia. Jakarta : Badan Pusat Statistik.

OECD (2011a) Fostering innovation for green growth. http://www.oecd.org/sti/inno/4866 3228.pdf

https://www.bappenas.go.id/ files/5015/1366/8275/Outlook_Pembangunan_Indonesia_2018_Pemanfaatan_ Bonus_Demografi.pdf diunduh pada 29 Juni 2022

 

Disclaimer
Tulisan ini adalah pendapat pribadi dan tidak mencerminkan kebijakan institusi di mana penulis bekerja.
Peta Situs | Email Kemenkeu | Prasyarat | Wise | LPSE | Hubungi Kami | Oppini