Yogyakarta - Senin (12/08) KPKNL
Yogyakarta melaksanakan
acara pelepasan empat pegawai. Keempat pegawai tersebut
adalah Kepala Subbagian Umum Sri Wahyuni, Kepala Seksi Pelayanan Penilaian
Yusup Sugiyarto, Kepala Seksi Hukum dan Informasi Aris Rochmad Sopiyan, dan staf
Seksi Pelayanan Penilaian Adhi Puspa Noegroho yang harus melanjutkan
pengabdiannya di luar KPKNL Yogyakarta. Acara
yang dilaksanakan di Ruang Keraton Gedung Keuangan Negara Yogyakarta ini dihadiri oleh Kepala KPKNL Yogyakarta Marhaeni
Rumiasih beserta seluruh jajarannya.
Dalam sambutannya, Marhaeni
Rumiasih menyampaikan bahwa
mutasi merupakan salah satu wujud pembinaan dan penyegaran
baik bagi pegawai maupun untuk
kepentingan organisasi. “Sebagai Aparatur Sipil
Negara kita harus selalu mempersiapkan diri untuk mampu mengabdi dan berkarya dimanapun di seluruh wilayah Indonesia
sesuai dengan yang diamanatkan oleh organisasi”, tutur Marhaeni.
Curhat, Nongkrong, dan Ngobrol Bareng, yang menjadi
tema acara tersebut memberikan kesan mendalam bagi para pegawai yang akan
pindah. Sebagai duet host, Rakhmayani
Ardhanti dan Yuhar Lilo mampu memberikan sentuhan yang berbeda dari
sebelum-sebelumnya.
Acara dimulai dengan pemutaran video kolase berisi foto-foto keempat pegawai
yang akan pindah. Berturut-turut dilanjutkan dengan beberapa penampilan,antara lain aksi
spontan yang cukup mengejutkan kolaborasi
antara pegawai dan mahasiswa magang di KPKNL Yogyakarta. Sebuah parodi profil pegawai yang
akan pindah, membuat pecah suasana.
Gelak tawa tak henti selama kurang lebih 5 menit durasi penampilan mereka.
Pertunjukan
berikutnya adalah penampilan Tari Persembahan oleh dua orang penari dari mahasiwa
magang menarik perhatian peserta. Keanggunan dan keindahan Tari
Persembahan berakhir dengan sesi pengalungan slempang oleh Marhaeni Rumiasih dan
pemakaian kaos putih kepada para pegawai yang akan pindah.
“Satu
hal yang harus kita teladani dari Beliau-Beliau ini adalah keikhlasan. Sebagai
ASN kita sudah tahu dan harus selalu menyiapkan fisik dan mental bahwa bahwa pada
saatnya nanti kita harus pindah dan meninggalkan kantor yang sudah kita anggap
seperti rumah kita sendiri ini. Omah
DJKN,” pesan Marhaeni.
“Kebersamaan yang terjalin
dengan sangat indah selama
ini saya yakin akan mampu memberikan semangat terbaik meskipun kita nanti
terhalang jarak dan waktu. Satu
doa yang pasti, sukses akan selalu
menaungi Bapak dan Ibu semuanya”,
ujar Rakhmayani
dan Yuhar Lilo disambut
tepuk tangan seluruh
peserta.
Mengakhiri
rangkaian acara, penampilan Trio Langgeng, Suqthi dan Cho-Cho memukau peserta
dengan sajian akustik menyanyikan dua buah lagu berjudul Berlari Tanpa Kaki dan Kita, yang
mampu membawa seluruh peserta mengenang kembali masa-masa kebersamaan yang tak
mungkin bisa terlupakan. Masa-masa susah dan senang di KPKNL Yogyakarta
Istimewa. (Djoehard)