Yogyakarta - Pada Jumat (9/2/2018) dilaksanakan acara pelepasan
pegawai KPKNL Yogyakarta yang akan melaksanakan tugas di tempat yang baru. Pegawai bernama Muh Arif Fadlilah yang akan
pindah melanjutkan dharma
baktinya ke
Kantor Pusat DJKN.
Acara ini dilaksanakan di Ruang Serba Guna KPKNL
Yogyakarta dan dihadiri Kepala KPKNL Yogyakarta Agung Budi Setidjaji,
seluruh Kepala Seksi dan seluruh pegawai KPKNL
Yogyakarta.
Kepala
KPKNL Yogyakarta Agung Budi Setijadji
menyampaikan bahwa mutasi pegawai adalah hal biasa, sebuah rutinitas organisasi sebagai wujud pembinaan
maupun penyegaran baik bagi pegawai maupun untuk kepentingan organisasi.
“Dimanapun kita bertugas itu adalah komitmen kita sebagai Aparatur Sipil Negara untuk bersedia ditempatkan dimanapun
diseluruh wilayah Indonesia,” tutur Agung Budi
Setidjaji.
Agung
juga berpesan kepada setiap pegawai bahwa pindah itu baik ke KPKNL di kota
lain maupun ke Kantor Pusat agar jangan khawatir, harus tetap bekerja keras,
jaga kesehatan, karena ritme pekerjaan sangat tidak terduga. “Pemindahan Saudara Arief tentunya bukan suatu hal yang kebetulan,
tetapi Kantor Pusat melihat dan menilainya sebagai pegawai yang cekatan, memiliki loyalitas dan dedikasi tinggi serta
mempunyai prestasi yang membanggakan sehingga mampu untuk mengemban tanggung
jawab yang lebih besar,” sambung Agung.
Acara
ini diselingi pemutaran film pendek yang dipersembahkan khusus buat Arief
dan penampilan
dari Adhi Puspa Nugroho dan Suqthi Fazarri dengan menyanyikan sebuah lagu akustik yang berjudul “Perfect”. Sebuah lagu yang begitu dalam menggambarkan
bagaimana pegawai yang akan pindah ini adalah pribadi yang dianggap sempurna karena segala
kontribusinya selama bertugas di KPKNL Yogyakarta.
Untuk penyampaian kesan dan
pesan diwakili Kepala Seksi Pelayanan Penilaian Yusup Sugiyarto dan Dienno Riza
sebagai rekan sejawat begitu menyentuh, mengurai air mata. “Pada akhirnya, ketika
seorang anggota keluarga yang telah begitu banyak menorehkan cerita, penuh
tinta emas, harus menyisakan sejuta kenangan terindah. Hanya ikhlas yang harus
kita lafalkan. Satu doa yang pasti,
sukses akan selalu menaunginya. Seluruh tangisan ini
bukanlah sebuah kesedihan. Kebersamaan yang terekam indah selama ini hanya
mampu menitipkan air mata sebagai untaian doa yang tak terucapkan,” ujar Dienno disambut tepuk tangan seluruh peserta. (Tim
HI)