Yogyakarta - Kamis (12/8), Kantor
Pelayanan Kekayaan Negara dan Lelang (KPKNL) Yogyakarta menghadiri Townhall
Meeting “Crash Program Piutang Negara” yang dihelat Kantor Pusat Direktorat
Jenderal Kekayaan Negara (DJKN) secara daring. Menteri Keuangan Sri Mulyani
Indrawati membuka secara khusus acara dengan menyampaikan pesan, motivasi, dan
harapan terkait Crash Program khususnya dan terkait pelaksanaan tusi
DJKN secara umum melalui video. Menteri yang akrab disapa Ibu Ani ini berpesan
bahwa pandemi Covid-19 merupakan tantangan luar biasa yang berdampak besar pada
seluruh aspek dan lapisan masyarakat. “Tetap semangat menyukseskan Crash
Program (CP) Piutang Negara. Jangan pernah lelah mencintai Negeri kita,” pesan
Bu Ani bagi seluruh insan DJKN.
Selanjutnya, Direktur Piutang Negara dan
Kekayaan Negara Lain-lain Lukman Efendi menyampaikan update capaian
kinerja per Juni 2021. Rekap data dari seluruh KPKNL per Semester I 2021
menunjukkan jumlah surat persetujuan CP sebanyak 1.192 (seribu seratus sembilan
puluh dua) dan telah dilunasi sebanyak 1.065 (seribu enam puluh lima) dengan
nilai pembayaran Rp16,5 Miliar dengan total penurunan outstanding dari CP
dimaksud sebesar Rp75,7 Miliar. Lukman juga menyampaikan apresiasi atas partisipasi,
upaya dan hasil kerja keras KPKNL untuk ikut serta mengambil bagian dalam Pemulihan
Ekonomi Nasional melalui CP Keringanan Utang. Apresiasi ini dituangkan dalam
beberapa kategori penghargaan kepada KPKNL, antara lain kantor pertama yang
memroses keringanan utang, kantor dengan BKPN lunas terbanyak dengan mekanisme CP,
kantor yang menangani CP dengan kearifan lokal, kantor dengan pelunasan tertinggi,
dan kantor dengan pengalaman unik dalam penagihan ke penanggung utang.
Dalam acara yang dikemas dengan bincang santai bersama Direktur Jenderal Kekayaan Negara (Dirjen KN) Rionald Silaban ini, KPKNL Yogyakarta berkesempatan berkomunikasi secara langsung dengan Rionald Silaban. Hal ini tidak lepas dari prestasi KPKNL Yogyakarta yang berhasil mendapatkan Juara 1 pada kategori BKPN Lunas Terbanyak dan Juara 3 pada kategori Nilai Pelunasan Tertinggi. Diwakili oleh Kepala Kantor Marhaeni Rumiasih dan Juru Sita Piutang Negara Agus Suprapto, KPKNL Yogyakarta menjadi KPKNL pertama yang menerima beberapa pertanyaan dari Rionald Silaban dan sekaligus berbagi kisah seputar implementasi CP.
Rio, sapaan akrab Dirjen KN, menanyakan kepada Marhaeni terkait tantangan, strategi, dan profil debitur di KPKNL Yogyakarta. Sedangkan kepada Agus, Rio menanyakan tentang kiat dalam menginformasikan keringanan utang sehingga KPKNL YOgyakarta bisa menjadi KPKNL pertama yang memproses pelunasan di Indonesia. Marhaeni menyampaikan bahwa kesuksesan implementasi CP ini tidak lepas dari pergeseran pendekatan pada penanggung utang yang digunakannya, yakni pendekatan non-eksekutorial. Teknik berkomunikasi dan pendekatan religi pun tak luput menjadi strategi tersendiri yang mampu menggerakkan hari debitur untuk melunasi kewajiban pada Negara. (Tulisan/Foto : Dhanti)