Yogyakarta - Rabu (04/12) Kantor Pelayanan  Kekayaan Negara dan Lelang (KPKNL) Yogyakarta menggelar Lelang Barang Eks Gratifikasi yang berasal dari penyerahan Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) yang bertempat di Aula KPKNL Yogyakarta. Lelang tersebut merupakan hasil kerjasama antara KPKNL Yogyakarta dengan Direktorat Pengelolaan Kekayaan Negara dan Sistem Informasi (Dit. PKNSI) DJKN.

Lelang tersebut dilaksanakan sebagai tindak lanjut atas Keputusan Menteri Keuangan Republik Indonesia Tentang Penjualan Melalui Lelang Atas Barang Milik Negara Yang Berasal dari Barang Gratifikasi, Nomor 66/KM.6/2019 tanggal 04 Maret 2019; Nomor 128/KM.6/KN.5/2019 tanggal 07 Agustus 2019; Nomor 155/KM.6/KN.5/2019 tanggal 30 September 2019; dan Nomor 166/KM.6/KN.5/2019 tanggal 30 Oktober 2019.

Jumlah item yang dilelang sebanyak 44 item, mulai dari mini speaker Bluetooth, parfum merk Oud, paket teh ginseng, pulpen merk Parker, kain batik berbagai merk, paket perawatan kulit merk Sulwhasoo, coffee maker, mukena dan sajadah, earphone Bluetooth, jaket Asian Games, tas merk Tumi, jam tangan merk Tissot, tumblr Starbuck, selendang khas Sumba, hingga potongan kain kiswah bagian dalam.

“Dari 44 item, jumlah barang yang laku sebanyak 33 item, selebihnya tidak ada penawaran, dengan total nilai hasil lelang sebesar Rp.60.60.705,00,” kata Dony Sasmita selaku Pejabat Penjual. Dony juga menyampaikan untuk nilai lelang tertinggi dicetak oleh kain kiswah, yang terjual sebesar Rp.38.558.500,00.

Pada kesempatan lainnya, Pelelang Pertama KPKNL Yogyakarta M. Firmansyah menjelaskan bahwa peserta lelang yang ditunjuk dan ditetapkan sebagai pemenang lelang diberikan kesempatan 5 (lima) hari kerja setelah ditunjuk sebagai pemenang lelang untuk melunasi pembayarannya. “Bila tidak, kami tidak segan-segan untuk menyetorkan uang jaminan lelang ke kas Negara,” tambah pria penggemar klub sepakbola Manchester United ini.

Sebagai informasi, pelaksanaan lelang barang eks gratifikasi tersebut merupakan rangkaian roadshow Direktorat PKNSI sebagai upaya menarik animo masyarakat untuk berpartisipasi dalam menyumbang penerimaan Negara. Kegiatan serupa telah dilaksanakan sebelumnya di Tangerang dan Bandung. (Penulis/Foto: @rf)