Yogyakarta – Minggu (25/2) Kantor Pelayanan Kekayaan Negara dan Lelang (KPKNL) Yogyakarta mengadakan kegiatan sosialisasi lelang bertajuk “Lelang Goes To Alkid Yogyakarta”. Sosialisasi  yang dilaksanakan KPKNL Yogyakarta di Alun-Alun Kidul Yogyakarta ini merupakan bagian dari rangkaian kegiatan Perayaan 110 Tahun Lelang Indonesia yang diadakan DJKN di seluruh Indonesia. Kegiatan ini dihadiri oleh Kepala KPKNL Yogyakarta, pegawai, honorer dan seluruh mahasiswa magang di KPKNL Yogyakarta

“Sosialisasi lelang diruang terbuka seperti Alun-Alun Kidul Yogyakarta ini bisa menjadi salah satu sarana yang tepat untuk memperkenalkan tusi KPKNL Yogyakarta kepada masyarakat umum, selain tentu saja melakukan sosialisasi di instansi-insatansi tertentu”, ujar Agung di Booth KPKNL Yogyakarta di sela-sela persiapan sosialisasi.

Dalam kesempatan ini, kolaborasi pemandu acara Nurul Zubaidah dan Arfiah Nurul Faharini dengan cerdas secara singkat memperkenalkan lelang dan KPKNL Yogyakarta dengan gaya yang lugas dan sangat menarik. Gaya  bahasa yang sederhana dapat dengan mudah dimengerti oleh para pengunjung Alkid. Untuk lebih menarik perhatian pengunjung, Nurul dan Arfiah bergantian memberikan pertanyaan-pertanyaan berhadiah  seputar Kementerian Keuangan.

“Di kalangan masyarakat Indonesia khususnya Yogyakarta, lelang masih belum banyak diketahui padahal lelang sudah dilaksanakan di Indonesia sejak 110 tahun yang lalu. Momen Perayaan 110 Tahun Lelang Indonesia ini merupakan waktu yang tepat untuk mensosialisasikan masyarakat agar lebih mengenal lelang dan KPKNL Yogyakarta”, seru Nurul Zubaidah.

Ketidaktahuan sebagian besar pengunjung Alkid pada KPKNL Yogyakarta menjadi titik balik kesuksesan sosialisasi lelang itu sendiri. Terlepas dari durasi sosialisasi yang dirasa kurang, kegiatan yang dibarengi dengan pembagian brosur dan stiker terbukti handal untuk menggiring pengunjung ke Booth KPKNL Yogyakarta. Hal terbaik yang didapat oleh pengunjung selain beberapa gift yang disediakan oleh KPKNL Yogyakarta, adalah kesempatan untuk mengikuti Simulasi Lelang. Beberapa barang yang disimulasikan ditetapkan memiliki nilai uang jaminan sebesar Rp.5.000,00. Dengan proses lelang yang dikondisikan hampir menyerupai lelang konvensional ssungguhnya, simulasi ini jelas mengundang daya tarik tersendiri bagi para peserta simulasi. Terlepas dari barang yang akhirnya digratiskan, harga akhir yang didapat dari proses simulasi lelang menunjukkan bahwa sebenarnya masyarakat Yogyakarta memiliki keinginan yang cukup tinggi untuk mengikuti lelang.

Dalam kesempatan yang sama Agung yang ditemani istri tercinta mendapatkan sebuah kejutan dari seluruh staf KPKNL Yogyakarta. Sebuah kue ulang tahun dan sebuah lagu dari Jamrud berjudul “selamat Ulang Tahun” menjadi kado perjalanan 22 tahun pernikahan mereka. “Kado yang indah di tengah suasana kegiatan seperti ini semakin membuat saya lebih bersemangat untuk berjuang bersama rekan-rekan semua. Bersama-sama, kita pasti bisa”, seru Agung.

Setelah acara simulasi dan kado kejutan buat Agung, acara dilanjutkan dengan kegiatan bersih-bersih sekitar lokasi Booth dan pembagian sembako kepada orang-orang yang membutuhkan di sekitar Alun-Alun Kidul Yogyakarta. ”Semoga kegiatan seperti ini bisa lebih sering dilaksanakan sehingga selain untuk lebih mengenalkan lelang juga untuk lebih memperkuat sinergi antar seksi di KPKNL Yogyakarta”, tegas Kepala Seksi Pelayanan Lelang Rino Priyanto. (Penulis/foto: Seksi HI)