Jl. Lapangan Banteng Timur No.2-4, Jakarta Pusat
 1 50-991    ID | EN      Login Pegawai
 
KPKNL Ternate > Berita
Melalui Goes to Campus, DJKN dan DJPb Kolaborasi Sosialisasikan APBN 2021 dan Peran Lelang Mendukung Pemulihan Ekonomi Nasional
Kholilur Rohman
Selasa, 13 Juli 2021   |   391 kali

Ternate – Kantor Pelayanan Kekayaan Negara dan Lelang (KPKNL) Ternate berkolaborasi dengan Kantor Wilayah (Kanwil) Direktorat Jenderal Kekayaan Negara (DJKN) Sulawesi Utara, Tengah, Gorontalo dan Maluku Utara (Suluttenggomalut) dan Kanwil Direktorat Jenderal Perbendaharaan Provinsi Maluku Utara, serta Universitas Khairun Ternate menyelenggarakan webinar DJKN Goes to Campus ke Universitas Khairun Ternate dengan mengusung tema “APBN 2021 dan Peran Lelang Mendukung Pemulihan Ekonomi Nasional,” pada Selasa (13/7). Kegiatan ini dilaksanakan secara daring melalui aplikasi zoom meeting dan streaming youtube DJKN Kemenkeu dan diikuti oleh civitas mahasiswa Unkhair.


Dalam acara tersebut, Direktur Lelang Joko Prihanto dalam keynote speechnya menjelaskan tentang pentingnya peran lelang dalam perekonomian nasional. “Lelang mempunyai peranan penting dalam perekonomian nasional, yang pertama membantu pemulihan keuangan negara dengan melalui lelang barang rampasan atau sitaan negara, yang kedua membantu penyelesaian NPL (Non Performing Loan-red) bagi perbankan melalui pencairan atau penjualan lelang agunan, dan yang ketiga adalah membantu menggerakan roda perekonomian melalui kenaikan potensi nilai barang dan menyerap lapangan kerja,” ujarJoko.


Ia mengungkapkan bahwa dalam situasi pendemi Covid-19 saat ini, semua pihak terutama dunia usaha termasuk UMKM harus melakukan inovasi-inovasi agar dapat bertahan. “Pelaku usaha yang ingin bertahan harus bertransformasi dari mindset usaha secara konvensional menuju mindset usaha secara digital, selain itu juga harus jeli melihat peluang dan mengeksekusi strategi dibidang pemasaran, produksi, dan sistem pengiriman barang,” tambahnya.


Lebih lanjut, dirinya menyampaikan bahwa data menunjukan bahwa 90% masyarakat telah beralih ke pasar digital, sedangkan pelaku usaha baru 13% yang menggunakan platform digital. “Ini merupakan peluang yang besar, termasuk bagi lelang online produk UMKM”, pungkasnya.


Senada dengan yang disampaikan oleh Joko Prihanto, Rektor Universitas Khairun Husen Alting menyampaikan betapa pentingnya peranan APBN bagi perekonomian negara. Demikian juga dengan lelang yang sudah ada sejak 1908 melalui Vendu Reglement (staatsblad 1908 No.189). “Peran lelang menunjukan peran yang sangat penting dari sisi membangun perekonomian negara,” kata Husen Alting.


Apresiasi juga disampaikan oleh Rektor Unkhair dengan adanya acara DJKN Goes to Campus. “Saya bersyukur  dan berterima kasih kepada Direktur Lelang Bapak Joko Prihanto, Kepala Kanwil DJKN Suluttenggomalut Bapak A. Yanis Dhaniarto, Kepala Kanwil Ditjen Perbendaharaan Maluku Utara Bapak Bayu Andi Prasetya, dan Kepala KPKNL Ternate Bapak M. Arif Setyawantika, atas terselenggaranya kegiatan DJKN Goes To Campus di Universitas Khairun” ungkapnya.


Bertindak selaku narasumber dalam kegiatan tersebut, Kepala Kanwil Direktorat Jenderal Perbendaharaan Provinsi Maluku Utara, Bayu Andi Prasetya membawakan materi tentang APBN 2021. Bayu menjelaskan bahwa kebijakan belanja APBN 2021 meliputi Pemulihan Ekonomi, Kesehatan, Pendidikan, Infrastruktur, Ketahanan Pangan, Pariwisata, dan Perlindungan Sosial. Lebih lanjut, Bayu menekankan bahwa alokasi tertinggi pada Pendidikan. ”Karena ini sudah mandatory, 20 persen dari APBN ke fungsi Pendidikan yang meliputi SD, SMP, SMA dan Pendidikan yang lain,” jelas Bayu.


Narasumber kedua, Kepala Kanwil DJKN Suluttenggomalut, Aloysius Yanis Dhaniarto memaparkan materi Peran Lelang Mendukung Pemulihan Ekonomi Nasional. “Lelang mempunyai peran dalam Perekonomian Nasional, diantaranya membantu Pemulihan Keuangan Negara dengan penjualan barang rampasan dan sitaan, membantu penyelesaian Non Performing Loan dengan pencairan agunan melalui skema penjualan lelang, dan membantu menggerakan roda perekonomian & Pemulihan Ekonomi Nasional,” jelas Yanis.


Pada closing statement, Yanis mengingatkan para mahasiswa untuk waspada dan berhati-hati terhadap penipuan melalui lelang. “Hati-hati dengan modus penipuan lelang, seperti menawarkan harga yang tidak wajar, menjanjikan menang lelang, mengaku sebagai pegawai DJKN, mendesak agar segera transfer, menggunakan akun media sosial palsu untuk menawarkan barang, dan aktif menghubungi korban,” tuturnya.

Foto Terkait Berita
Peta Situs | Email Kemenkeu | Prasyarat | Wise | LPSE | Hubungi Kami | Oppini