KPKNL Ternate mendapat kunjungan dari Kepala BPS Provinsi Maluku
Utara, Atas Perlindungan Lubis, beserta rombongan pada Selasa (25/2).
Kedatangannya ke KPKNL Ternate adalah untuk menyampaikan informasi tentang
program Sensus Penduduk 2020. Program ini
merupakan upaya pemerintah untuk memperoleh data jumlah, komposisi, distribusi,
dan karakteristik penduduk Indonesia. Sebelum melaksanakan sosialisasi dan
pendampingan, Atas menyempatkan diri berkeliling
ruangan ruangan di gedung KPKNL Ternate yang baru selesai dibanguan sekaligus menyapa
seluruh pegawai KPKNL Ternate.
Kegiatan sosialisasi dan pendampingan dibuka oleh
Kepala KPKNL Ternate, M. Arif Setyawantika, dimana dalam pembukaannya Arif
sangat mendukung sepenuhnya upaya yang
dilakukan oleh pemerintah pusat melalui Badan Pusat Statistik. Sesuai arahan pemerintah, Sensus ini
diharapkan menghasilkan suatu data kependudukan yang dapat digunakan sebagai
acuan untuk membuat beragam kebijakan. Data yang akurat sangat dibutuhkan untuk
menyusun perencanaan yang benar, membuat keputusan yang tepat, dan mengeksekusi
program yang tepat sasaran.
Membuka sambutannya, Atas Perlindungan Lubis
mengapresiasi konsep kantor KPKNL Ternate
serta hubungan baik yang telah dilakukan antara BPS Provinsi Maluku
Utara dengan KPKNL Ternate. Terkait
pelaksanaan Sensus Penduduk 2020, Atas menjelaskan bahwa terdapat dua tujuan
utama Sensus Penduduk 2020. Pertama, sensus penduduk menyediakan data-data
kependudukan secara de facto dan de jure meliputi jumlah penduduk serta fakta
mengenai jenis kelamin, usia, bahasa, dan hal-hal lain yang dianggap perlu.
Kedua, sensus penduduk menyediakan parameter demografi (fertilitas, mortalitas,
dan migrasi) serta karakteristik penduduk lainnya untuk keperluan proyeksi
penduduk dan berbagai indikator tujuan pembangunan berkelanjutan atau Sustainable Development Goals (SDGs).
Sensus Penduduk 2020 akan dilakukan secara
berbeda dengan sensus-sensus sebelumnya, dimana akan mengedepankan pemanfaatan
perkembangan teknologi yang diharapkan akan memberikan kemudahan dan manfaat
dalam pelaksanaan sensus penduduk 2020. Dalam perkembangannya Sensus Penduduk
2020 akan menggunakan metode kombinasi dengan memanfaatkan data Administrasi
Kependudukan sebagai data dasar (prelist) serta pengumpulan data akan dilakukan
dengan tiga moda, yaitu Computer Aided
Web Interviewing (CAWI), Computer
Assisted Personal Interviewing (CAPI), dan Pencil and Paper Interviewing (PAPI).
Sistem CAWI dapat diakses melalui situs web sensus.bps.go.id dari tanggal 15 Februari sampai dengan 31 Maret 2020. Sasarannya adalah penduduk dengan mobilitas tinggi, karena inovasi ini memberi keleluasaan waktu dan tempat untuk mengisi survei. Masyarakat dapat secara aktif dan mandiri berpartisipasi untuk memperbarui data tentang dirinya sendiri dan keluarga. Sementara sistem CAPI dan PAPI adalah program pencacahan data langsung yang dilakukan petugas ke rumah/kediaman penduduk menggunakan ponsel/tablet.
Pada kesempatan yang sama, BPS Maluku Utara juga melaksanakan pendampingan pelaksanaan sensus yang dipimpin oleh ketua mako sensus penduduk 2020, Bukhari Fabanyo. Dalam mengikuti seksus penduduk, beberapa dokumen yang perlu disiapkan antara lain Kartu Tanda Penduduk (KTP), Kartu Keluarga (KK) serta Akta nikah. Pegawai KPKNL Ternate terlihat sangat antusias dalam melaksanakan sensus penduduk secara online. Bukhari berharap dengan sensus online ini, pegawai KPKNL Ternate dapat menularkan semangat menginput sensus kepada masyarakat.