Ternate - Sebagai upaya untuk mencapi nilai kinerja organisasi yang
telah ditetapkan, Kantor Pelayanan Kekayaan Negara dan Lelang (KPKNL) Ternate
melaksanakan rapat Dialog Kinerja Organisasi (DKO), Senin (9/4).
Rapat DKO tersebut dilaksanakan di ruang rapat KPKNL Ternate yang
dipimpin oleh Kepala KPKNL Ternate, M. Arif Setyawantika, dengan dihadiri oleh
para Kepala Seksi dan pelaksana di lingkungan KPKNL Ternate.
Rapat ini dimaksudkan agar seluruh personil KPKNL Ternate dapat saling
mengkomunikasikan setiap aspek yang berpengaruh dalam pencapaian kinerja organisasi. Selain
itu, pelaksanaan DKO KPKNL Ternate yang komunikatif adalah sebagai bentuk
pengaplikasian Keputusan Menteri Keuangan Nomor 590/KMK.01/2016 tentang Pedoman
Dialog Kinerja Di Lingkungan Kementerian Keuangan.
Kepala KPKNL Ternate, dalam paparannya menegaskan pentingnya diskusi dan
evaluasi kinerja secara periodik agar dapat dihasilkan mitigasi dan rencana
kerja yang baik sehingga butir-butir pengukuran kinerja dapat tercapai. Arif
juga menambahkan pentingnya sinergi yang baik di dalam organisasi KPKNL Ternate
sebagai fondasi terlaksananya seluruh tugas dan fungsi KPKNL Ternate.
Agenda rapat selanjutnya adalah evaluasi kinerja KPKNL Ternate dan
seluruh seksi di triwulan I. Pada triwulan I, kinerja seluruh seksi di KPKNL
Ternate berada di zona hijau, dimana nilai NKO baik NKO KPKNL Ternate maupun
NKO seluruh seksi mencapai 120%. Hal ini merupakan langkah awal yang baik bagi
KPKNL Ternate dalam pencapaian seluruh target di tahun 2018, dan diharapkan
hasil yang baik ini dapat berlanjut di periode-periode selanjutnya.
Sesi berikutnya adalah pembahasan rencana kerja dan mitigasi resiko
terhadap seluruh indikator kinerja di KPKNL Ternate. Dalam pembahasannya,
seluruh hal-hal yang berpotensi menjadi kendala dalam pencapaian kinerja
diidentifikasi. Setelah proses identifikasi, seluruh peserta rapat kemudian
melakukan diskusi untuk mencari solusi-solusi dalam mengatasi kendala tersebut.
Kendala-kendala yang berpotensi terjadi memiliki tingkat resiko yang
berbeda-beda dan karakteristik yang berbeda pula, sehingga penanganannya harus
diarahkan secara spesifik ke masing-masing kendala. Rencana aksi juga dibahas
dalam rapat ini, dan diharapkan melalui rapat ini, rencana aksi yang dihasilkan
menjadi lebih sistematis sehingga diharapkan kinerja
organisasi dan individu dapat lebih baik lagi.
Rapat ditutup dengan
arahan dari Kepala KPKNL Ternate. Arif menyampaikan pentingnya interaksi yang
positif antara atasan dan bawahan terutama untuk menciptakan
strategi solutif dalam rencana aksi masing-masing seksi termasuk juga strategi
rotasi internal pegawai yang akan dilakukan sebagai antisipasi ketidaksiapan
pegawai pengganti dalam melaksanakan tugas barunya. Arif juga
kembali mengingatkan pentingnya sinergi antar pegawai di KPKNL Ternate terutama
dalam memberikan pelayanan terbaik kepada stakeholders.