Ternate - Kantor PelayananKekayaan Negara dan Lelang (KPKNL) Ternate kembali mengadakan sosialisasi pengelolaan Barang Milik Negara (BMN) bertajuk “Meningkatkan Kesadaran Tentang Arti Pentingnya Pengelolaan BMN Tingkat UAKPB Maluku Utara”.
Acara yang berlangsung 18 April 2017 di Royal Function Hall Kota Ternate itu mengundang 300 satuan kerja (satker) di wilayah kerja KPKNL Ternate.
Kegiatan dilaksanakan dengan tujuan selain
menyosialisasikan beberapa Peraturan Menteri Keuangan yang berlaku dibidang
pengelolaan BMN dan mendiskusikan current issues. Acara tersebut juga
diselenggarakan sebagai wahana sinergi Unit Akuntansi Kuasa Pengguna Barang
(UAKPB) dengan KPKNL Ternate.
Wilayah kerja KPKNL Ternate yang meliputi
Kota Ternate, Kota Tidore Kepulauan, Kabupaten Halmahera Utara, Kabupaten
Halmahera Barat, Kabupaten Halmahera Tengah, Kabupaten Halmahera Timur,
Kabupaten Kepulauan Sula, Kabupaten Pulau Morotai, dan Kabupaten Kepulauan
Taliabu yang berbentuk kepulauan dengan beberapadi antaranya sulit dijangkau,
sehingga kesadaran akan pentingnya sumbangsih setiap elemen dalam memahami dan
menjalankan aturan yang berlaku sangat diperlukan demi mewujudkan pengelolaan
BMN yang baik.
Dalam sambutannya Kepala KPKNL Ternate
Hendra Zulkarnain, menjelaskan peran Direktorat Jenderal Kekayaan
Negara sebagai salah satu revenue center Penerimaan Negara Bukan
Pajak (PNBP). "Pemanfaatan Barang Milik Negara yang optimal
dapat memberikan kontribusi dalam meningkatkan PNBP." imbuh Hendra.
Rudiyanto Sjahril selaku Kepala Seksi
Pengelolaan Kekayaan Negara juga memapaparkan tentang rencana revaluasi
aset BMN yang dikemas materi current issue” meliputi Penyediaan
data awal, Inventarisasi, Penilaian, Penyusunan Laporan Hasil Inventarisasi dan
Penilaian, Tindak LanjutHasil Inventarisasi dan Penilaian, Monitoring dan
Evaluasi.
Sesi selanjutnya pemaparan terkait peraturan
pengelolaan kekayaan Negara dilakukan oleh staff Seksi PKN
KPKNL Ternate terkait Perencanaan Kebutuhan, Penggunaan, Pemanfaatan,
Penghapusan, Pemindahtanganan, Pengawasan dan Pengendalian BMN.
Undangan yang hadir diajak untuk menyampaikan
permasalahan yang sedang dihadapi sekaligus harapan – harapan dalam pengelolaan
Barang Milik Negara, bahkan para peserta sangat antusias dalam mengajukan
pertanyaan. Beberapa usulan yang dilontarkan peserta menjadi ajang diskusi
bersama dan diakhiri dengan simpulan apik oleh narasumber. (PKN/HI TTE)