Tegal - “Pemanfaatan merupakan pendayagunaan atau optimalisasi BMN yang tidak digunakan untuk penyelenggaraan tugas dan fungsi satker Kementerian Agama Kabupaten Brebes, dengan tidak mengubah status kepemilikan,” ujar Kepala Kantor Pelayanan Kekayaan Negara dan Lelang (KPKNL) Tegal Dwi Hariyanto sebagai pembuka dalam rapat persiapan Kompetisi Inovasi (KOIN) Barang Milik Negara (BMN) tahun 2021-2022. 

Rapat antara KPKNL Tegal dengan jajaran Kantor Kementerian Agama (Kemenag) Kabupaten Brebes tersebut diadakan pada Rabu (28/04), bertempat di ruang rapat Kantor Kemenag Kabupaten Brebes dan diikuti oleh Kepala KPKNL Tegal, Kepala Seksi PKN dan staf serta Kepala Kantor Kemenag Kabupaten Brebes, para Kepala Sekolah Madrasah Ibtidaiyah Negeri (MIN), Kepala Asosiasi Penghulu Kabupaten Brebes serta Ketua Koperasi “Kakanda” Kemenag Kabupaten Brebes.

Lebih lanjut Dwi Hariyanto menjelaskan bahwa Direktorat Jenderal Kekayaan Negara (DJKN) kembali menggelar KOIN Asset Manager yang diikuti oleh segenap Kantor Wilayah (Kanwil) dan KPKNL di seluruh Indonesia. Berbeda dengan tahun lalu, KOIN volume II kali ini akan berlangsung dalam dua kategori perlombaan pengelolaan aset, yaitu kategori pertama adalah implementasi KOIN volume I dan kategori kedua adalah rencana dan realisasi pengelolaan aset yang berlangsung selama dua tahun.

“Untuk itu, KPKNL Tegal akan bekerjasama dan berkolaborasi dengan Kantor Kemenag Kabupaten Brebes dalam mengikuti lomba KOIN kategori kedua dengan pemanfaatan BMN di lingkungan Kantor Kemenag Kabupaten Brebes,” terang  Dwi Hariyanto.

Kepala Kantor Kemenag Kabupaten Brebes H. Fajarin dalam rapat menjelaskan bahwa ada BMN di lingkungan Kemeag Kabupaten Brebes  yang sebagian dilakukan pemanfaatan berupa sewa. “Ada aset di 7 MIN dan 17 Kantor Urusan Agama yang disewakan untuk kantin dan koperasi,” tambah Fajarin.

Pada kesempatan tersebut, Kepala Seksi PKN Eko Ujianto menerangkan bahwa dalam KOIN kali ini,  gagasan dan inovasi yang dilakukan KPKNL Tegal adalah pihak Kemenag Kabupaten Brebes agar dapat melakukan standarisasi kantin dan koperasi yang disewakan dengan melibatkan pihak ketiga yaitu Koperasi “Kakanda” Kemenag Kabupaten Brebes. “Jika standarisasi kantin dan koperasi di lingkungan Kemenag Kabupaten Brebes dapat selesai dilakukan dalam jangka waktu kurang dari dua tahun, tentunya hal ini dapat dijadikan role model  bagi Kantor Kemenag di wilayah lainnya,” kata Eko.

Pihak Kemenag Kabupaten Brebes menyambut baik gagasan dan inovasi yang disampaikan oleh KPKNL Tegal dan secara internal akan dibahas lebih lanjut bagaimana implementasinya dan mengharapkan bantuan dari KPKNL Tegal sebagai pengelola BMN untuk ikut memberi masukan dan saran. Rapat kali ini merupakan tahap awal dalam sinergi dan kolaborasi antara KPKNL Tegal dan Kantor Kemenag Kabupaten Brebes dalam persiapan mengikuti lomba KOIN BMN. 

Kompetisi inovasi BMN yang diikuti oleh KPKNL Tegal merupakan wujud tanggung jawab KPKNL Tegal sebagai pengelola aset negara di wilayah Tegal, Brebes dan Pemalang untuk dapat memberikan manfaat sosial-ekonomi yang seluas-luasnya pada masyarakat. (Penulis : Prakoso Adhi Hoetomo)