Tegal – Sebanyak 74 kios yang berada di Terminal Tipe A Pemalang dilakukan penilaian oleh Kantor Pelayanan kekayaan Negara dan Lelang (KPKNL) Tegal pada Selasa (23/6). Penilaian terhadap 74 Barang Milik Negara (BMN) itu dilakukan untuk tujuan pemanfaatan oleh pihak ketiga. BMN yang dikelola oleh Balai Pengelola Transportasi Darat (BPTD) Jawa Tengah tersebut memiliki potensi yang cukup besar bagi PNBP Kementerian Perhubungan.

Kepala Seksi Pengawasan dan Evaluasi Subdirektorat Kepengusahaan Prasarana, Ditjen Perhubungan Darat Kementerian Perhubungan Rizki Fauzi Rahman mengatakan bahwa pemanfaatan ini merupakan salah satu tindakan pengoptimalan BMN dan menghindari adanya penyalahgunaan BMN oleh pihak lain. “Dengan memberdayakan aset negara, berarti kita turut pula memberdayakan masyarakat untuk turut menikmati sekaligus menjaga aset negara dimaksud,” ujarnya.  

Lebih lanjut Rizki mengatakan Terminal Tipe A Pemalang merupakan salah satu dari 12 terminal tipe A lainnya yang telah diusulkan pemanfaatan berupa sewa ke Kementerian Keuangan. “Kami berharap agar hasil penilaian segera diperoleh sehingga persetujuan dari Pengelola Barang dapat ditindaklanjuti oleh Kementerian Perhubungan di tahun 2019 ini,” pungkasnya. 

Diketahui, berawal dari permintaan bantuan penilaian dari KPKNL Semarang, Tim Penilai KPKNL Tegal pada 23 Juli 2019 melakukan survei lapangan dalam rangka penilaian pemanfaatan terhadap 74 kios yang berada di Terminal A Pemalang. Tim penilai yang terdiri dari Widi Ardi Bayu Christianto, Haidar Budi Ismail, dan Deddy Eko Sisworo Bangun melakukan survei lapangan terhadap keseluruhan kios yang disewakan serta mencermati berbagai kondisi yang ada di lapangan yang berpengaruh terhadap besaran nilai sewa. 

Dari data yang disampaikan, terdapat 59 penyewa dan rata-rata penumpang regular yang dilayani kurang lebih sebanyak 4.000 orang per hari. Dari faktor keterkaitan ini,  tentunya dapat meningkatkan Penerimaan Negara Bukan Pajak (PNBP) yang cukup memadai. (Teks/Foto : Popong_HI KPKNL Tegal)