Tegal - "Kita harus menjadi penyelenggara negara yang aktif melayani dan bebas dari korupsi,". Harapan tersebut disampaikan Kepala KPKNL Tegal Dwi Hariyanto di hadapan seluruh pegawai saat membuka acara Penguatan Budaya Anti Korupsi bertempat di aula KPKNL Tegal, Selasa 26 Maret 2019.

Pada acara yang menjadi bagian dari upaya KPKNL Tegal menuju satuan kerja dengan predikat Wilayah Birokrasi Bersih dan Melayani (WBBM), Kepala KPKNL Tegal didampingi Kepala Seksi Pengelolaan Kekayaan Negara Anas Waskita Jati sebagai narasumber dan Kepala Seksi Hukum dan Infomasi Agus Widayat  selaku Ketua Tim WBK/WBBM KPKNL Tegal.

“Dari 3 (tiga) capaian KPKNL Tegal ditahun 2018 berupa berpredikat Wilayah Bebas dari Korupsi, Juara I Kantor Pelayanan Terbaik, dan memperoleh Sertipikat ISO 9001:2015. KantorPusat DJKN menugaskan kembali KPKNL Tegal untuk memperoleh predikat WBBM sebagai kelanjutan telah diperolehnya predikat WBK,” ujar Agus. Selanjutnya disampaikan bahwa telah dibentuk Tim WBK/WBBM dengan sejumlah agenda kegiatan berikut pemilihan agen-agen perubahan yang akan membantu peningkatan pelayanan KPKNL Tegal. 

Mengawali sesinya, Anas menyampaikan kilas balik kinerja antara 10 sampai 20 tahun sebelumnya yang kemungkinan mengandung unsur korupsi, suap, dan penyalahgunaan wewenang. “Perbaikan diri dapat dilakukan dengan mengintrospeksi masa lalu,” tuturnya. Jika Indonesia tanpa korupsi maka diperoleh hasil antara lain kemiskinan dapat hilang, pendidikan dapat dinikmati dan kesehatan masyarakat terjamin. "Korupsi menyebabkan potensi besar yang dimiliki bangsa Indonesia tidak sampai ke tangan rakyat” tegas narasumber.  

Anas juga mengutip pesan Direktur Jenderal Kekayaan Negara bahwa pencanangan zona integritas bukan formalitas tetapi komitmen DJKN untuk bekerja lebih baik dan semakin baik. Terakhir disampaikan Anas bahwa Indonesia bebas dari korupsi hanyalah mimpi apabila kita tak peduli. (Popong - HI KPKNL Tegal)