Dalam
rangka mensukseskan Crash Program
Keringanan Utang yang telah dicanangkan Ditjen Kekayaan Negara melalui
Peraturan Menteri Keuangan Nomor 15/PMK.06/2021 tentang Penyelesaian Piutang
Instansi Pemerintah yang Diurus/Dikelola oleh Panitia Urusan Piutang
Negara/Direktorat Jenderal Kekayaan Negara dengan Mekanisme Crash Program, mulai
awal bulan Maret 2021 KPKNL Tasikmalaya melaksanakan kegiatan publikasi melalui
berbagai media, seperti pemasangan banner,
spanduk dan umbul-umbul di lokasi strategis lingkungan kantor, serta brosur dan
stiker program Keringanan Utang yang dilekatkan pada amplop kedinasan. Di samping itu,
KPKNL Tasikmalaya juga mempublikasikan kegiatan Keringanan Utang tersebut melalui media sosial
kedinasan.
Untuk dapat menjangkau berbagai lapisan masyarakat lebih luas lagi, publikasi tidak hanya dilakukan secara internal di lingkungan kantor, tetapi juga dengan bantuan pihak eksternal KPKNL Tasikmalaya yaitu dengan melibatkan beberapa unit vertikal Kementerian Keuangan di wilayah Priangan Timur. Komunikasi dilakukan baik secara formal maupun informal sehingga diperoleh kesamaan pandangan bahwa Crash program keringanan utang juga merupakan program Kementerian Keuangan melalui DJKN. Sinergitas unit vertikal Kementerian Keuangan yang selama ini telah terbangun sangat memudahkan kolaborasi dalam penyampaian informasi/publikasi program Keringanan Utang ini.
Salah
satu bentuk dukungan instansi vertikal Kementerian Keuangan di antaranya adalah
dalam hal kesediaan menempatkan spanduk dan banner terkait Keringanan Utang di
lokasi strategis di lingkungan kantor masing-masing. Di samping itu, beberapa
unit vertikal juga menawarkan untuk ikut mensosialisasikan crash program
keringan utang tersebut kepada stakeholder-nya dalam forum-forum internal
masing-masing. Sebagai contoh adalah Kantor Pelayanan Bea dan Cukai Tasikmalaya
memiliki stakeholder komunitas UMKM yang boleh jadi juga merupakan stakeholder
dalam program keringanan utang ini.
Dengan publikasi yang masif serta sinergitas unit
vertikal Kementerian Keuangan di daerah memungkinkan informasi terkait program ini
semakin luas dan menjangkau seluruh lapisan masyarakat. Sehingga informasi tidak
hanya menjangkau para debitur sebagai target utama (primary audience) dalam program
ini, tetapi juga masyarakat luas (secondary audience) yang akan
meningkatkan reputasi positif Kementerian Keuangan, khususnya Ditjen Kekayaan
Negara dalam peran sertanya terhadap Pemulihan Ekonomi Nasional. (Tim Humas KPKNL Tasikmalaya)