Tarakan – Masyarakat
Kota Tarakan kembali menggelar Pekan Kebudayaan Daerah Iraw Tengkayu XI pada
1-8 Oktober 2022. Pada festival tersebut, Kantor Pelayanan Kekayaan Negara dan
Lelang (KPKNL) Tarakan bergabung dalam gerakan “Teman UMKM” bersama dengan
seluruh unit vertikal Kemenkeu di Kota Tarakan dan juga sejumlah BUMN. Teman
UMKM merupakan bentuk kolaborasi lintas instansi yang bertujuan untuk mendorong
para pelaku Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) Tarakan melalui berbagai
program seperti Lelang Produk UMKM, Ekspor Produk UMKM, Program Pembiayaan Ulta Mikro
(UMi), Business Development Service (BDS), dan berbagai program lain.
Hampir tiga tahun berlalu sejak pelaksanaan Iraw Tengkayu X di akhir
2019. Tahun ini Padaw Tuju Dulung kembali dilarung ke laut. Masyarakat Kota
Tarakan bersuka cita menyaksikan langsung puncak Festival Iraw Tengkayu XI
tersebut di kawasan wisata Ratu Intan Pantai Amal, Tarakan. Ritual Tidung
Pesisir ini melambangkan ungkapan rasa syukur kepada Yang Maha Kuasa. Setelah
dihantam pandemi Covid-19 sejak 2020 lalu, kini perekonomian telah menggeliat
bangkit dan pulih.
Selama
pandemi, UMKM merupakan salah satu kelompok masyarakat yang paling terdampak.
Tanggap atas hal ini, sejak 2021, KPKNL Tarakan telah membantu banyak pelaku
UMKM Tarakan untuk memasarkan produknya secara nasional melalui program Lelang
Produk UMKM. Pada tahun 2022, selain melaksanakan lelang produk UMKM secara
berkala, KPKNL Tarakan juga terus berupaya mengedukasi masyarakat mengenai
berbagai cara meningkatkan cakupan usaha. Pada rangkaian Iraw Tengkayu XI, para
petugas KPKNL Tarakan turun langsung ke stan para tenant UMKM dan
melakukan sosialisasi mengenai tata cara pengajuan lelang produk UMKM pada
lelang.go.id.
Pelaksanaan
lelang UMKM memberikan kesan positif tersendiri bagi pengusaha UMKM di Tarakan.
Beberapa diantaranya mengungkapkan bahwa lelang UMKM ini sangat membantu dalam
meningkatkan penjualan dan memperluas pemasaran. Hingga September 2022, KPKNL
Tarakan telah berhasil menggaet 14 pengusaha UMKM untuk berkolaborasi dan
mencetak 30 risalah lelang. Dari pelaksanaan lelang, KPKNL Tarakan berhhasil
menjual roduk UMKM senilai total Rp 11.204.952. Produk yang di lelang berupa
kerajinan tas, boneka, kain batik, kain tenun, kain ecoprint, makanan kering
dan minuman.
Selain
menyasar para pelaku UMKM untuk memasarkan produknya melalui lelang, KPKNL
Tarakan juga mengajak masyarakat untuk menjadi pembeli lelang. Untuk mewujudkan
hal ini, para petugas KPKNL Tarakan menjelaskan kepada masyarakat mengenai cara
mendaftarkan akun dan cara mengikuti lelang di lelang.go.id. Selain itu,
masyarakat juga dihimbau untuk meningkatkan kewaspadaan terhadap upaya penipuan
yang berkedok lelang atau mengatasnamakan KPKNL. Himbauan ini merupakan upaya
preventif untuk menjaga keamanan masyarakat dalam bertransaksi lelang.
Masyarakat Kota Tarakan menyambut baik informasi yang disampaikan oleh para
petugas KPKNL Tarakan.
Gerakan “Teman
UMKM” ini tidak hanya bermanfaat bagi masyarakat Kota Tarakan, namun juga
mempererat hubungan antar unit vertikal Kemenkeu dan juga BUMN. Kepala KPKNL
Tarakan Doni Prabudi berharap kegiatan kolaboratif semacam ini akan terus
dilaksanakan secara berkelanjutan.
“Jika kita
bergerak bersama, tentu impact-nya akan semakin besar dan luas. Sehingga
manfaat yang diterima masyarakat pun akan semakin optimal,” ujar Doni. (Tim HI
KPKNL Tarakan)