Tanjung
Selor – Kantor Pelayanan Kekayaan Negara dan Lelang (KPKNL)
Tarakan mengajak para pegawai Badan Pengelola Keuangan dan Aset Daerah (BPKAD)
Kabupaten Bulungan untuk mengenal sekaligus mencoba langsung aplikasi lelang online
melalui portal www.lelang.go.id pada Rabu (24/11). Kegiatan ini merupakan
rangkaian sosialisasi lelang untuk mendukung pelaksanaan lelang noneksekusi
wajib dalam rangka penghapusan Barang Milik Daerah (BMD) Kabupaten Bulungan
yang akan dilaksanakan oleh KPKNL Tarakan dalam waktu dekat.
Seluruh
peserta menunjukkan antusiasme yang tinggi dalam praktek pembuatan akun peserta
lelang. Pegawai KPKNL Tarakan yang bertugas memberikan asistensi pada peserta,
Putri dan Tiara, mendapat banyak pertanyaan seputar prosedur pendaftaran akun
peserta lelang tersebut.
Sebelum
praktik dimulai, para peserta mendapat pembekalan materi dari Fungsional
Pelelang Ahli Muda Joko Hadi Sugondo dan Fungsional Pelelang Ahli Pertama
Arasmin Simamora. Arasmin menyampaikan materi umum mengenai lelang noneksekusi
wajib BMD, cara ikut lelang, dan cara penawaran lelang. Sedangkan Joko memandu
kegiatan pendaftaran akun pada aplikasi lelang.go.id serta alur permohonan
lelang online. Aplikasi lelang online ini juga memberikan
kemudahan kepada pemohon lelang untuk berkomunikasi dengan KPKNL Tarakan.
Selain itu, pemohon juga dapat dengan mudah memantau progres permohonannya,
mulai dari verifikasi sampai dengan penetapan jadwal lelang.
“Dengan
adanya lelang secara online ini proses lelang menjadi lebih mudah, aman,
dan harganya optimal,” ujar Arasmin.
Kepala
KPKNL Tarakan Doni Prabudi menyampaikan bahwa platform lelang online
pada DJKN melalui aplikasi lelang.go.id dapat memberikan kenyamanan bagi para
penjual dan peserta lelang, terutama pada masa pandemi Covid-19. Penggunaan
aplikasi lelang online ini tentunya menghemat waktu, biaya, dan tenaga,
serta juga menurunkan risiko tatap muka di masa pandemi.
“Dengan
menggunakan smartphone, kita sudah dapat mengakses lelang.go.id di mana
saja dan kapanpun,” ungkap Doni.
Kegiatan yang berlangsung di ruang
rapat Asistensi Administrasi Umum Setda Bulungan ini, turut dihadiri
oleh Kepala BPKAD Bulungan P. Tumanggor dan Kepala Asistensi Administrasi Umum
Setda Bulungan Adi Irwansyah Moh. Saan. Seluruh rangkaian acara dilaksanakan
dengan menjaga protokol kesehatan.
Dalam
paparannya Arasmin juga menghimbau kepada seluruh peserta agar waspada terhadap
maraknya penipuan berkedok lelang. Oknum penipu umumnya mengaku dari KPKNL atau
instansi pemerintah lain, lalu menawarkan lelang dengan harga murah, dan
meminta uang muka yang ditransfer ke rekening pribadi agar dapat memenangkan
lelang. Jika mengalami hal tersebut, masyarakat dihimbau untuk tidak melakukan
transfer sebelum mengkonfirmasi kebenaran pelaksanaan lelang. Lelang resmi
KPKNL hanya dilaksanakan melalui laman lelang.go.id. Masyarakat juga dapat menghubungi
KPKNL Tarakan untuk informasi yang lebih
detail. (Teks: Putri, Foto: Putri/Tiara)