Tarakan – Kantor Pelayanan Kekayaan Negara dan Lelang (KPKNL) Tarakan mengajak Satuan Kerja (Satker) untuk tidak hanya menatausahakan Barang Milik Negara (BMN) dengan baik, tapi juga mengoptimalkan pengelolaannya. Hal ini disampaikan Lailun Erliana, perwakilan KPKNL Tarakan pada kegiatan Bimbingan Teknis (Bimtek) yang diadakan oleh Lembaga Penjamin Mutu Pendidikan (LPMP) Kalimantan Utara pada Selasa (23/03).

"Sekarang sudah saatnya kita menjadi asset manager, tidak hanya berpikir bagaimana penatausahaan BMN yang baik, namun bagaimana cara mengoptimalkan pengelolaan BMN tersebut agar dapat ikut serta dalam menyumbang PNBP untuk negara" ujar Lailun.

Untuk meningkatkan pemahaman Satker terkait berbagai isu yang muncul dalam penyusunan laporan keuangan tahun 2020, Lailun yang didampingi oleh Kiki Riskinia Putri menyampaikan materi terkait pelaporan SIMAK BMN tahun 2020. Lailun menjelaskan berbagai isu penatausahaan BMN yang muncul dalam penyusunan laporan keuangan tahun 2020, diantaranya penyelesaian revaluasi BMN tahun 2017 dan 2018 beserta penyajiannya, penyelesaian temuan tripartit beserta tindak lanjut temuan Badan Pemeriksa Keuangan (BPK), serta isu penatausahaan BMN lainnya. Selanjutnya, Lailun menjelaskan permasalahan yang sering muncul dalam pembuatan laporan keuangan seperti terjadinya selisih transaksi transfer masuk - transfer keluar, selisih rekonsiliasi tahun berjalan, serta permasalahan terkait penerapan nilai kapitalisasi dan penyeragaman penyajian data aset KDP.

Dalam kegiatan yang digelar di Crown Hotel Tanjung Selor tersebut, Kantor Pelayanan Perbendaharaan Negara (KPPN) Tanjung Selor turut menjadi narasumber yang membahas pelaporan Catatan Laporan Keuangan (CaLK) tahun 2020. Kegiatan ini mendapat respon positif dari seluruh satker yang hadir dalam bimtek tersebut, hal ini terlihat dari diskusi yang interaktif antara peserta bimtek dengan narasumber. (Teks: Tiara/Foto: Seksi Pengelolaan Kekayaan Negara).