KPKNL Tarakan mengadakan Dialog Kinerja Organisasi (DKO)
pada Rabu (06/01). Kegiatan ini merupakan bagian dari proses
monitoring dan evaluasi kinerja. Kegiatan diadakan dalam rangka me-review,
mengarahkan, memotivasi, meningkatkan kerja sama internal, dan meningkatkan
akuntabilitas serta mengambil keputusan atas perubahan kinerja organisasi atau
pegawai demi peningkatan kualitas kinerja.
Sesuai
Keputusan Menteri Keuangan 590/KMK.01/2016, DKO merupakan komunikasi formal antara
pimpinan pemilik peta strategi dengan pejabat dan pegawai di bawahnya untuk
mendiskusikan pencapaian strategi, kinerja, risiko, dan rencana aksi organisasi
yang dilaksanakan secara terstruktur dan berkala sesuai dengan periode
triwulanan.
DKO dipimpin
oleh Kepala Seksi Kepatuhan Internal Lapianus Bubu, yang dipandu oleh Nur Saadah dan Maharani Kumalasari secara
virtual berlangsung dengan efektif dan atraktif. Kepala KPKNL Tarakan Guntur
Sumitro selaku pembimbing dan seluruh pegawai KPKNL Tarakan menghadiri kegiatan
DKO tersebut.
Lapianus
Bubu memaparkan pencapaian Nilai Kinerja Organisasi (NKO) KPKNL Tarakan sebesar
105,25% dengan keterangan sebanyak 18 IKU
berstatus hijau, satu IKU berstatus merah, dan satu IKU
berstatus kuning. Kegiatan dilanjutkan dengan pemaparan capaian IKU
masing-masing seksi terkait kendala tahun 2020 dan rencana
kerja untuk triwulan I tahun 2021.
Setelah pemaparan terkait DKO, kegiatan dilanjutkan dengan
mitigasi risiko triwulanan, evaluasi pemantaun pengendalian intern periode
triwulan IV tahun 2020, serta
sesi diskusi yang menjelaskan secara rinci terkait kinerja yang telah dilakukan
pegawai KPKNL Tarakan. Dalam sesi tersebut, Guntur Sumitro memberikan
apresiasi terhadap IKU tingkat penurunan outstanding Piutang Negara, di
mana realisasi sampai tanggal 31 Desember 2020 telah melampaui target hingga 124,53%.
Pencapaian yang sudah sangat baik tersebut
tidak luput dari kendala yang dihadapi masing-masing seksi di mana optimalisasi
pencapaian target yang terkendala pandemi covid-19 menyebabkan stakeholder
melakukan penundaan pada beberapa layanan.
Sebagai
tindak lanjut kegiatan ini, narasumber memberikan arahan agar rencana kerja terlaksana secara efektif dan
efisien untuk mencapai target yang telah ditentukan. Namun, dengan tetap
mengedepankan penyerapan anggaran yang berkualitas dan dapat meminimalkan
risiko yang dihadapi selama pandemi. Hal tersebut dapat dilakukan, antara lain
dengan cara melakukan koordinasi lebih lanjut dengan pihak-pihak terkait,
melaksanakan Focus Group Discussion,
optimalisasi potensi lelang, serta memaksimalkan penyerapan anggaran.
Dengan
tercapainya target pada masing-masing seksi di triwulan IV ini, diharapkan dapat memicu semangat bagi seksi lain dalam mencapai
target yang telah ditetapkan sehingga seluruh nilai kinerja organisasi KPKNL
Tarakan berada pada status hijau pada tahun
2021 dan dapat melebihi capaian target pada tahun sebelumnya.
Teks : Putri, Foto : Keni