Tarakan-Jumat (11/12) KPKNL Tarakan melaksanakan Focus Group Discussion (FGD)
Triwulan IV tahun 2020. FGD
diikuti oleh seluruh pegawai KPKNL Tarakan melalui aplikasi Zoom Meeting. FGD
diselenggarakan dengan materi Program PEN dan APBN 2021 untuk
Percepatan Pemulihan Ekonomi dan Penguatan Reformasi. Narasumber FGD adalah Guntur Sumitro selaku Pejabat
Administrator di KPKNL Tarakan.
Pelaksanaan FGD ini diadakan sebagai salah satu Indikator Kinerja Utama (IKU) Kepala
Kantor selaku pejabat Administrator KPKNL Tarakan mengenai Pelaksanaan FGD di Lingkungan Kementerian Keuangan dan Nota Dinas dari Central Transformation Office (CTO) Tim
Reformasi Birokrasi dan Transformasi Kelembagaan Pusat, dimana kegiatan tersebut wajib diselenggarakan setiap triwulan. FGD dipandu
oleh pelaksana KPKNL Tarakan Nur Saadah. Dalam acara FGD ini narasumber
menyampaikan materi pertama, yaitu Pinjaman PEN Daerah, dilanjutkan dengan
penyampaian materi kedua terkait Kebijakan Strategis APBN 2021. Selain itu, narasumber
juga memberikan informasi terkait peran pegawai kementerian keuangan dalam
pembiayaan.
Pada materi
pertama, narasumber menjelaskan pinjaman PEN Daerah, dimulai dari persyaratan
pinjaman, ketentuan pinjaman PEN Daerah 1 dan 2, alur proses permohonan
pinjaman PEN Daerah, alur proses pencairan dan pengembalian, bentuk pinjaman PEN
Daerah: program, bentuk pinjaman PEN Daerah: kegiatan, pemantauan, evaluasi,
dan pelaporan pinjaman PEN Daerah, pengaturan pinjaman PEN Daerah, perubahan
ketentuan pinjaman PEN Daerah, penggunaan pinjaman program dan pemindahbukuan
pinjaman PEN Daerah ke RKUD, pengusulan dan penilaian Pinjaman Daerah dalam rangka
mendukung program PEN, hingga perjanjian dan pencairan pinjaman PEN Daerah TA
2020.
Materi Kedua
yang disampaikan oleh narasumber, yaitu kebijakan strategis APBN 2021 dalam
mendukung akselerasi pemulihan dan transformasi ekonomi menuju Indonesia Maju.
Dalam pembahasannya, Guntur menjelaskan bahwa alokasi anggaran pada tahun 2021
diutamakan di bidang Kesehatan, Pendidikan, Perlindungan Sosial, Infrastruktur,
Ketahanan Pangan, Pariwisata, dan Bidang TIK.
Sebagai
penutup, Guntur menyebutkan bahwa pertumbuhan Q3 2020 membaik, didorong oleh
kebijakan countercyclical akselerasi
belanja Negara yang meningkat signifikan. Kemudian kebijakan strategis 2021
menyeluruh pada berbagai aspek, yaitu reformasi bidang, kesehatan, pendidikan,
perlindungan sosial, infrastruktur, ketahanan pangan, pariwisata serta TIK.
Disamping itu, APBN akan dijalankan dengan tata kelola yang baik dengan tetap
memaksimalkan manfaat untuk masyarakat.
Teks &
Foto: Keni & Putri