Jl. Lapangan Banteng Timur No.2-4, Jakarta Pusat
 1 50-991    ID | EN      Login Pegawai
 
KPKNL Tarakan > Berita
Focus Group Discussion (FGD): Program PEN dan APBN 2021 untuk Percepatan Pemulihan Ekonomi dan Penguatan Reformasi
Keni Hasanah Wiguna
Jum'at, 11 Desember 2020   |   393 kali

Tarakan-Jumat (11/12) KPKNL Tarakan melaksanakan Focus Group Discussion (FGD) Triwulan IV tahun 2020. FGD diikuti oleh seluruh pegawai KPKNL Tarakan melalui aplikasi Zoom Meeting. FGD diselenggarakan dengan materi Program PEN dan APBN 2021 untuk Percepatan Pemulihan Ekonomi dan Penguatan Reformasi. Narasumber FGD adalah Guntur Sumitro selaku Pejabat Administrator di KPKNL Tarakan.

Pelaksanaan FGD ini diadakan sebagai salah satu Indikator Kinerja Utama (IKU) Kepala Kantor selaku pejabat Administrator KPKNL Tarakan mengenai Pelaksanaan FGD di Lingkungan Kementerian Keuangan dan Nota Dinas dari Central Transformation Office (CTO) Tim Reformasi Birokrasi dan Transformasi Kelembagaan Pusat, dimana kegiatan tersebut wajib diselenggarakan setiap triwulan. FGD dipandu oleh pelaksana KPKNL Tarakan Nur Saadah. Dalam acara FGD ini narasumber menyampaikan materi pertama, yaitu Pinjaman PEN Daerah, dilanjutkan dengan penyampaian materi kedua terkait Kebijakan Strategis APBN 2021. Selain itu, narasumber juga memberikan informasi terkait peran pegawai kementerian keuangan dalam pembiayaan.

Pada materi pertama, narasumber menjelaskan pinjaman PEN Daerah, dimulai dari persyaratan pinjaman, ketentuan pinjaman PEN Daerah 1 dan 2, alur proses permohonan pinjaman PEN Daerah, alur proses pencairan dan pengembalian, bentuk pinjaman PEN Daerah: program, bentuk pinjaman PEN Daerah: kegiatan, pemantauan, evaluasi, dan pelaporan pinjaman PEN Daerah, pengaturan pinjaman PEN Daerah, perubahan ketentuan pinjaman PEN Daerah, penggunaan pinjaman program dan pemindahbukuan pinjaman PEN Daerah ke RKUD, pengusulan dan penilaian Pinjaman Daerah dalam rangka mendukung program PEN, hingga perjanjian dan pencairan pinjaman PEN Daerah TA 2020.

Materi Kedua yang disampaikan oleh narasumber, yaitu kebijakan strategis APBN 2021 dalam mendukung akselerasi pemulihan dan transformasi ekonomi menuju Indonesia Maju. Dalam pembahasannya, Guntur menjelaskan bahwa alokasi anggaran pada tahun 2021 diutamakan di bidang Kesehatan, Pendidikan, Perlindungan Sosial, Infrastruktur, Ketahanan Pangan, Pariwisata, dan Bidang TIK.

Sebagai penutup, Guntur menyebutkan bahwa pertumbuhan Q3 2020 membaik, didorong oleh kebijakan countercyclical akselerasi belanja Negara yang meningkat signifikan. Kemudian kebijakan strategis 2021 menyeluruh pada berbagai aspek, yaitu reformasi bidang, kesehatan, pendidikan, perlindungan sosial, infrastruktur, ketahanan pangan, pariwisata serta TIK. Disamping itu, APBN akan dijalankan dengan tata kelola yang baik dengan tetap memaksimalkan manfaat untuk masyarakat.

Teks & Foto: Keni & Putri

Foto Terkait Berita
Peta Situs | Email Kemenkeu | Prasyarat | Wise | LPSE | Hubungi Kami | Oppini