Sudah selayaknya setiap insan DJKN dapat
memberikan kemampuan terbaiknya dalam setiap pekerjaan, agar dapat memberikan
kontribusi guna terbentuknya citra positif bagi DJKN. Untuk
membangun citra positif tersebut,
pemahaman kehumasan dan jurnalistik sangatlah diperlukan.
Dalam
rangka meningkatkan kompetensi pegawai di bidang jurnalistik, KPKNL Tarakan
mengadakan kegiatan workshop jurnalistik
yang bertemakan News Writing and
Photography Skill pada hari Rabu, 20 Maret 2019. Bertempat di U’Tarakan
Ballroom, workshop diikuti oleh 27 orang peserta, terdiri dari 21 orang
pegawai KPKNL Tarakan dan 6 orang siswa SMKN 1 Tarakan yang sedang melakukan
praktek kerja lapangan (PKL).
Kepala
KPKNL Tarakan, Guntur Sumitro membuka kegiatan workshop dengan menyampaikan sambutan yang dilanjutkan dengan
penyematan tanda peserta kepada 2 orang pegawai yang merupakan Duta Pelayanan (Service Ambasador) KPKNL Tarakan yaitu
Sandi dan Firda.
Mei
Wulandari sebagai pemandu kegiatan ice
breaking mengajak seluruh peserta untuk bermain “kata simon”. Kegiatan ice
breaking ini bertujuan untuk membuat para peserta bersemangat dan fokus
terhadap materi yang akan diberikan oleh narasumber. Antusias peserta terlihat
ketika mengikuti kegiatan ice breaking
ini.
Narasumber
pada acara workshop ini adalah Azwar
Halim . Azwar merupakan pimpinan redaksi dari surat kabar harian Radar Tarakan.
Pengalaman Azwar di bidang jurnalistik tidak dapat dibilang sebentar, sudah
lebih dari 7 tahun Azwar menekuninya. Pengalaman yang sudah cukup lama membuat
Azwar tidak dapat dipandang remeh sebagai wartawan atau jurnalis. Mulai dari
pengalaman saat melaksanakan investigasi penjualan anak beruang madu, hingga
harus berhadapan dengan oknum yang tidak mau diangkat beritanya. Pada acara
penganugerahan Indonesia Print Media Award (IPMA) dan Indonesia Your Readers
Award (IYRA) 2019, Azwar mewakili Radar Tarakan meraih penganugerahan untuk
kategori surat kabar harian terbaik Kalimantan.
Berfokus
pada keahlian menulis dalam dunia jurnalistik, materi yang disampaikan meliputi
dasar-dasar jurnalistik, jenis-jenis berita, bagaimana jurnalis menulis berita
menggunakan kaidah yang berlaku dan bagaimana pembaca dapat memahami pesan dari
sebuah berita. Selain itu dalam pemaparannya, Azwar Halim juga menjelaskan
bagaimana sebuah berita dapat merubah pola pikir pembaca, berita baik akan
membuat pola pikir pembaca menjadi baik, begitupun sebaliknya.
Selanjutnya
para peserta diberi kesempatan untuk bertanya mengenai materi penulisan berita yang
telah disampaikan. Antusias para peserta terlihat ketika sesi tanya jawab
berlangsung. Lima pertanyaan didapat dari lima peserta workshop, dan sebagai
apresiasi atas keaktifannya peserta yang mengajukan pertanyaan diberi hadiah. Dalam
rangka pemahaman peserta terhadap materi, para peserta juga diberikan studi
kasus, yaitu dengan menulis berita singkat mengenai kegiatan yang sedang
diikuti dan harus selesai dalam waktu 5 menit.
Workshop dilanjutkan dengan pemberian materi
mengenai keterampilan bidang fotografi dalam jurnalistik, Azwar Halim
menerangkan 5 unsur dasar pengambilan gambar dalam dunia jurnalistik yang
disingkat EDFAT. Adapun singkatan dari dasar tersebut terdiri dari (Entire,
Detail, Frame, Angel, Time).
Sama halnya dengan sesi materi news
writing, peserta juga diberi kesempatan bertanya mengenai photography skill. Antusias masih
ditunjukkan pada sesi kali ini, tidak sedikit peserta yang mengajukan pertanyaan
mengenai teknik pengambilan gambar.
Dalam
acara workshop jurnalistik ini, para
peserta diminta untuk membawa botol air minum isi ulang yang merupakan inisiasi
KPKNL Tarakan dalam partisipasi pengurangan sampah plastik. Penggunaan botol
air minum isi ulang merupakan bentuk kepedulian KPKNL Tarakan terhadap lingkungan.
Workshop diakhiri dengan pemberian hadiah bagi
peserta dengan tulisan berita terbaik, pemberian cindera mata kepada
narasumber, penanggalan tanda peserta secara simbolis, dan foto bersama seluruh
peserta dan narasumber.
(Teks
: Rini Rosfitasari, Foto : Laksono Mustiko Aji Editor : Ani Rejeki)