Jl. Lapangan Banteng Timur No.2-4, Jakarta Pusat
 1 50-991    ID | EN      Login Pegawai
 
KPKNL Tarakan > Berita
Pelaksanaan Revaluasi BMN Sampai Ke Pedalaman Kalimantan
Arif Effendi
Jum'at, 27 Oktober 2017   |   377 kali

Long Bawan Nunukan - Kantor Pelayanan Kekayaan Negara dan lelang (KPKNL) Tarakan memiliki target Inventarisasi dan Penilaian Kembali Barang Milik Negara (Revaluasi BMN) tahun 2017 sebanyak 56 Satuan Kerja (Satker) dengan jumlah objek revaluasi 1.176 item. Dari target tersebut terdapat 3 Satker yaitu Stasiun Meteorologi (Stamet) Yuvai Semaring - Long Bawan, KP2KP Tanjung Selor, dan Kantor Imigrasi Tarakan yang mempunyai obyek revaluasi BMN berupa tanah yang terletak di Desa Long Bawan, Kecamatan Krayan, Kabupaten Nunukan, Kalimantan Utara.

Senin (23/10/2017), Tim Pelaksana Revaluasi BMN KPKNL Tarakan berangkat ke Nunukan dengan transportasi sungai speed boat, perjalanan berlanjut esok harinya dengan menggunakan pesawat Hevilift yang memerlukan waktu sekitar 45 menit mencapai Long Bawan. Pesawat terbang rendah melewati celah-celah gunung, yang berselimut awan. Lokasi Long Bawan tersembunyi di balik gunung-gunung di belantara hutan Kalimantan yang lebat.

Desa Long Bawang berada di dataran tinggi dan berbatasan dengan Serawak Malaysia. Perjalanan untuk mencapai daerah ini, harus ditempuh dengan transportasi udara melalui penerbangan dari Bandara Nunukan, Bandara Malinau atau Bandara Tarakan ke bandara perintis Long Bawan. Belum ada jalan darat yang menghubungkan ibu kota kecamatan ini dengan daerah lain.

Untuk dapat mencapai Krayan tidaklah mudah karena maskapai yang melayani penerbangan hanya ada 3 yaitu Susi Air, Hevilift, dan MAV dengan pesawat berkapasitas 5 – 15 orang. Sedangkan masyarakat yang akan terbang ke Krayan mencapai ratusan orang, sehingga apabila ke Long Bawan harus memasukan nama terlebih dahulu ke dalam daftar tunggu.

Tim KPKNL Tarakan sudah mendaftar sejak awal pelaksanaan Revaluasi BMN, namun sampai batas akhir waktu pelaksanaan revaluasi BMN belum ada kepastian akan berangkat. Mengingat sulitnya mencari tiket ke Long Bawan, Tim KPKNL Tarakan meminta bantuan satker yang ada di Long Bawan yaitu Stamet Yuvai Semaring - Long Bawan dan Tim KPKNL Tarakan akhirnya mendapatkan tiket ke Long Bawan.

Selanjutnya Tim KPKNL Tarakan menuju Kantor Stamet Yuvai Semaring, Long Bawan dan diterima oleh Gatot Rudianto ST, Kepala Stamet Yuvai. Dalam pertemuan awal, Tim menjelaskan tujuan kedatangan ke Long Bawan yaitu dalam rangka melakukan Revaluasi BMN sesuai amanat Peraturan Presiden No. 75 Tahun 2017 tentang Penilaian Kembali Barang Milik Negara/Daerah. Gatot mengucapkan selamat datang dan siap membantu Tim KPKNL dalam menyiapkan dokumen kelengkapan data dan akan mendampingi melakukan survei ke lapangan.

Setelah melakukan pengecekan data/dokumen kelengkapan, Tim KPKNL Tarakan melakukan survei lapangan atas tanah aset Stamet Yuvai Semaring, Long Bawan yang digunakan untuk Rumah Dinas. Selain itu, Tim melakukan survei tanah milik Kantor Imigrasi Tarakan yang berada di Long Bawan. Tanah tersebut digunakan untuk kantor Pos Imigrasi Krayan dan Rumah Dinas.

Tim KPKNL Tarakan melakukan survei tanah milik KP2KP Tanjung Selor yang berada di Long Bawan. Namun Tim dan Pegawai KP2KP Tanjung Selor belum mengetahui lokasi tanah tersebut, sehingga Tim meminta informasi ke Kantor Kecamatan Krayan Induk. Berdasarkan keterangan Kepala Seksi Pemerintahan Kecamatan Krayan Induk, Salmon, diketahui bahwa tanah tersebut pernah digunakan untuk memungut Pajak Bumi dan Bangunan (PBB) namun saat ini dalam kondisi kosong dan tidak terawat. Oleh Salmon kemudian ditunjukkan lokasinya dan kebetulan tidak jauh dari Kantor Kecamatan.

Setelah selesai melaksanakan tugas, Tim KPKNL menyempatkan untuk mengunjungi daerah perbatasan Indonesia - Malaysia dan pondok pengolahan “Garam Gunung” yang terletak di Desa Long Midang, Kecamatan Krayan, Kabupaten Nunukan. Pengalaman ini sangat berharga bagi kami, Tim KPKNL Tarakan yang baru pertama kali tugas ke Long Bawan - Krayan.

(Naskah dan Foto Seksi Hukum dan Informasi)

 

 

Foto Terkait Berita
Peta Situs | Email Kemenkeu | Prasyarat | Wise | LPSE | Hubungi Kami | Oppini