Tangerang – Kantor Pelayanan Kekayaan Negara dan Lelang (KPKNL) Tangerang berhasil menggunakan instrument baru pada penjualan melalui lelang yaitu lelang email pada 27 Agustus 2014 di ruang lelang KPKNL Tangerang.

Lelang ini merupakan lelang non eksekusi wajib Barang Milik Negara (BMN) yakni penghapusan BMN milik satuan kerja Stasiun Geofisika Kelas I Tangerang berupa 1 (satu) paket peralatan kantor dengan menggunakan aplikasi lelang email.

Dalam pelaksanaan lelang ini, Erwin Kusnandar bertindak selaku pejabat lelang dan Magdalena N. selaku perwakilan pemohon lelang bertindak sebagai pejabat penjual. Mengingat mekanisme lelang jenis ini masih terbilang baru, KPKNL Tangerang mengundang petugas dari Direktorat Lelang dan Direktorat Pengelolaan Kekayaan Negara dan Sistem Informasi (PKNSI) Kantor Pusat Direktorat Jenderal kekayaan Negara (DJKN) untuk melakukan supervisi dan bimbingan.

Berbeda dengan pelaksanaan lelang pada umumnya, pada saat pembukaan penawaran sampai dengan penetapan pemenang, lelang email ini hanya dihadiri oleh pejabat lelang dan pejabat penjual saja. Sedangkan para peserta cukup berada ditempat masing-masing mulai dari proses pendaftaran sebagai peserta lelang, mengajukan penawaran lelang sampai dengan penetapan pemenang lelang oleh pejabat lelang.

Untuk menjadi peserta lelang email ini juga cukup mudah, peminat lelang cukup mendaftar dan login pada website lelang DJKN untuk mendapatkan Virtual Account (VA). Setelah mendapat virtual account, peserta menyetor uang jaminan lelang, kemudian akan dicek oleh bendahara dan dilakukan verifikasi oleh pejabat lelang. Setelah itu, peserta dapat melakukan penawaran sampai dengan batas waktu yang telah ditentukan.

Sistem lelang ini dipandang lebih efektif dan efisien, karena penyelengara lelang tidak perlu menyediakan tempat yang luas untuk pelaksanaan lelang apabila peserta lelangnya banyak. Selain itu, lelang email ini sangat mudah dan cepat dalam pelaksanaannya, ketepatan waktu pelaksanaan lelang sangat akurat karena sudah diatur oleh sistem.

Pelaksanaan lelang email ini juga mampu mengurangi adanya intimidasi kepada salah satu peserta lelang dari peserta lelang yang lain, karena peserta lelang tidak dapat mengetahui berapa jumlah peserta dan siapa saja yang ikut dalam lelang tersebut sehingga setiap peserta dapat mengajukan penawaran setinggi-tingginya.

Peserta lelang dapat melakukan lebih dari 1 kali penawaran selama batas waktu penawaran, sehingga apabila peserta masih kurang yakin dengan penawarannya dapat mengajukan penawaran lagi dengan nilai yang lebih tinggi. Dengan begitu, maka akan terbentuk harga penawaran yang optimal terhadap barang yang dilelang.

Tepat pukul 11.00 WIB, pejabat lelang Erwin Kusnandar  membuka penawaran yang masuk. Terdapat satu peserta lelang yang melakukan 2 kali penawaran. Karena penawaran terakhir dari peserta lelang sudah melampui nilai limit, maka Erwin Kusnandar menetapkan peserta lelang tersebut sebagai pemenang lelang. Peserta lelang yang ditunjuk sebagai pemenang lelang ini akan mendapatkan pemberitahuan melalui email yang telah didaftarkan. (kpknltangerang/edited/bas)