Tangerang – Focus Group Discussion (FGD) Evaluasi Capaian Kinerja Lelang Perbankan khususnya PT. Bank BRI
(Persero) Tbk digelar melalui Aplikasi Zoom pada Rabu
tanggal 15 Desember 2021 yang dihadiri oleh jajaran KPKNL Tangerang I dan PT. Bank
BRI (Persero) Kanwil DKI Jakarta I, Kanwil Jakarta II dan Kanwil Jakarta III.
Kegiatan diawali dengan pendahuluan oleh Kepala Seksi Pelayanan Lelang, Ujang
Ramli Indradi yang menyampaikan kendala-kendala di KPKNL Tangerang I saat ini yang
mempengaruhi pelayanannya, sehingga sangat terbuka dengan kritik ataupun saran
untuk dapat didiskusikan bersama-sama dalam forum ini.
Lebih lanjut beliau memaparkan dalam kesempatan
tersebut terkait Laporan Realisasi Pelaksanaan Lelang Hak Tanggungan Atas
Permohonan Perbankan periode Januari sampai dengan November Tahun 2021 dimana total
pokok lelang dari PT. BRI (Persero) sebesar Rp 45.808.794.235 dengan bea lelang
Rp 1.831.331.547, sedangkan jumlah lelang laku sebanyak 52 dimana TAP (Tidak
Ada Peminat) sebanyak 122 ditambah informasi yang sama dari 10 (sepuluh) Kantor
Cabang.
Acara kemudian diisi dengan diskusi yang sangat
interaktif berkaitan tentang permasalahan teknis di lapangan, peraturan dan
ketentuan yang berlaku, bagaimana meningkatkan koordinasi yang lebih intens, perlunya
rekonsiliasi data, pemetaan atas lelang yang menjadi prioritas serta seputar rencana
permohonan yang semakin tinggi pada tahun berikutnya baik diutarakan oleh Kantor
Regional sendiri maupun dari Kantor Cabang yang hadir pada kesempatan itu.
Kepala Seksi Pelayanan Lelang dalam
tanggapannya memberikan upaya terbaik sebagai solusi selanjutnya, namun terdapat
catatan penting dari KPKNL Tangerang I dimana saat ini hanya memiliki 2 (dua)
Pelelang disebabkan belum mendapatkan pengganti atas satu Pelelang yang promosi
sebelumnya. Dengan demikian, diharapkan penambahan Pelelang dari Kantor Pusat akan
segera terealisasi di tahun depan.
Di penghujung acara, Ririen Fransiska selaku Kepala KPKNL
Tangerang I memberikan closing statement yang mengapresiasi peran aktif dari peserta yang turut bergabung dalam acara Focus
Group Discussion (FGD) pada hari ini dengan menyampaikan beberapa point yang perlu diperhatikan, diantaranya :
1. agar tetap melakukan upaya penagihan
secara optimal;
2. senantiasa melakukan verifikasi dan
mitigasi untuk mengurangi permasalahan hukum;
3. untuk melakukan pemasaran
terbaik agar mendapatkan pembeli
atau investor; dan
4. dalam penetapan nilai limit diupayakan minimal sama dengan
nilai likuidasi atau paling tinggi sama dengan nilai pasar.
Menghadapi tantangan output, outcome, dan
pencapaian target baik dari pihak PT. BRI (Persero) maupun dari KPKNL Tangerang
I menjadi remind tersendiri, sehingga diharapkan keselarasan dan
keseimbangan yang lebih baik kedepannya, demikian ucap Beliau mengakhiri forum dimaksud.