Tangerang - Senin,
21 Juni 2021, pegawai KPKNL Tangerang I mengikuti Focus Group Discussion (FGD) Pejabat Administrator Triwulan II
Tahun 2021 yang disampaikan oleh Kepala KPKNL Tangerang I, Mas Agus Subakti
melalui media virtual.
Sebagai
pembuka dalam pemaparannya, Mas Agus Subakti menyampaikan poin penting dari Sekretaris Jenderal Kementerian
Keuangan (Kemenkeu), Heru Pambudi dalam keynote speachnya pada acara
Preliminary FGD Pejabat Administrator Triwulan II Tahun 2021 bahwa dengan tema “Kemenkeu
Satu, Kemenkeu Terpercaya” diharapkan warga Kemenkeu mempunyai satu
sasaran/tujuan karena merupakan satu keluarga besar, sehingga tidak ada lagi
selo-selo atau ego, dengan demikian yang muncul dari warga Kemenkeu akan sama
atau terbentuknya kolaborasi budaya dan sistem.
Kepala KPKNL Tangerang I selanjutnya
menyampaikan prinsip dasar kolaborasi dalam mendukung Kemenkeu Satu, yaitu
· Tidak
menghilangkan proses bisnis, dan sistem layanan yang sudah dimiliki
masing-masing entitas
· Dapat mendorong standardisasi layanan, standardisasi
sikap/prilaku, dan standar teknis lainnya dalam rangka menciptakan identitas Kemenkeu
terpercaya
· Bertujuan saling bekerjasama untuk tumbuh
bersama-sama, tidak ada yg tertinggal
· Monitor dan evaluasi harus dilakukan agar
implementasi di lapangan sesuai dengan tujuan dalam konsep atau rencana program
· Memungkinkan diterapkannya: Kolaborasi fungsi,
yaitu kolaborasi fungsi tertentu antar UE1 (Unit Eselon 1), seperti fungsi kehumasan, fungsi inteligen, dsb Kolaborasi
prosedur, yaitu kolaborasi yang memungkinkan irisan atau duplikasi probis
serupa antar UE1 dapat dilakukan simplifikasi dan harmonisasi Kolaborasi TIK,
yaitu kolaborasi TIK antar UE1 yang bertujuan penguatan informasi antar UE1
Menyambung hal tersebut,
dijelaskan juga terkait defenisi kolaborasi, yaitu pertama adalah tentang ber-Bhineka
Tunggal Ika, inklusif dan bersatu bersama mewujudkan kemajuan Indonesia, kedua
merupakan upaya bersama untuk menghasilkan ide-ide dan menyelesaikan persoalan
bersama-sama menuju visi bersama, dan ketiga merupakan katalis bagi
perkembangan organisasi/unit kerja melalui memikirkan kembali bisnis,
pergantian proses, dan adaptasi budaya.
Bahwa kunci
sukses Kemenkeu Satu dimulai dari adanya rasa memiliki bahwa Kemenkeu Satu merupakan
program bersama, yang diinisiasi dan diimplementasi bersama, untuk kepentingan
Kemenkeu dimana Pejabat Administrator merupakan unsur pimpinan penting yang
menentukan keberhasilan program ini dalam mendukung dan pemberi teladan,
terbuka terhadap aspirasi pegawai (bottom up) karena konsep Kemenkeu Satu tidak
hanya bersifat top down ditambah adanya monev yang baik agar program
Kemenkeu Satu tidak hanya akan berhenti di tataran konsep namun terwujud
implementasi nyata yang akhirnya berdampak baik, lanjutnya.
Beliau kemudian memaparkan terkait
IT Security Awareness yang terdapat dalam Inisiatif Strategis Reformasi
Birokrasi dan Transformasi Kelembagaan, bahwa walaupun posisinya di supporting
namun mempunyai peranan yang penting. IT Security Awareness mempunyai
tujuan agar
semua pegawai memahami pentingnya keamanan informasi dan tanggung jawab mereka
terkait keamanan informasi untuk meningkatkan kesadaran keamanan informasi dengan
prinsip confidentiality (kerahasiaan) yaitu melindungi data
dan informasi organisasi dari penyingkapan pihak-pihak yang tidak berhak, integrity (integritas) yaitu melindungi keutuhan data dan informasi
organisasi dari modifikasi yang tidak sah dan availability (ketersediaan)
yaitu melindungi ketersediaan data dan informasi organisasi, sehingga
data tersedia pada saat dibutuhkan. Selain itu, IT Security Awareness juga terkait beretika dalam berinternet yaitu
kehati-hatian sebelum menerima/mengirim/membagikan tautan, bijak dalam
berinternet, sesuai dengan tugas dan fungsi, menggunakan surat elektronik resmi
kedinasan, waspada pencurian/peniru identitas, tidak menyebarkan rumor/hoax dan
beretika dalam bermedia sosial.
Sedangkan terkait Joint
Program Kemenkeu. Mas Agus Subakti menekankan bahwa tujuan dan latar
belakang program sinergi proses bisnis, data & informasi pada Direktorat
Jenderal Pajak, Direktorat Jenderal Bea dan Cukai dan Direktorat Jenderal
Anggaran adalah untuk mendorong pertumbuhan ekonomi nasional dengan cara meningkatkan
kredibilitas dan efektifitas Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara serta
meningkatkan efisiensi layanan publik sehingga meningkatkan daya saing
nasional.
Kemenkeu diharapkan dapat menjadi
miniatur Indonesia.melalui sinergi lintas UE1 dan UE2 yang perlu dioptimalkan
dengan perlu penguatan budaya dan sistem Kemenkeu Satu, dimana peran pemahaman
pegawai atas nilai-nilai Kemenkeu berperan sangat penting agar terjadi kalibrasi
dan penguatan secara berkelanjutan, demikian tutupnya.