Jumat (28/02/2020) - Kantor Pelayanan Kekayaan Negara dan Lelang (KPKNL)
Tangerang I melaksanakan kegiatan Pembinaan Mental (Bintal) Agama Islam di
Mushola KPKNL Tangerang I. Kegiatan yang dilaksanakan seusai shalat Dhuhur
tersebut dihadiri oleh seluruh jajaran KPKNL Tangerang I yang beragama Islam.
Mengawali kegiatan, acara dibuka oleh Kepala KPKNL Tangerang I, Mas Agus
Subakti. “Ïbarat tanaman, jika tidak disiram maka akan kering. Untuk itu,
kegiatan (bintal) ini diadakan agar kita
dalam bekerja mendapatkan siraman ruhani”, ungkap Mas Agus Subakti. Lebih
lanjut Mas Agus Subakti menyampaikan agar dalam menerapkan budaya kerja
dilaksanakan seiring dengan ajaran syariat yang bisa diwujudkan, bukan hanya sekedar angan-angan. Kesibukan
dalam bekerja bukan menjadi alasan untuk tidak menuntut ilmu agama. “Saya
harap, teman-teman dapat memetik hikmah dari materi yang akan disampaikan dan
digunakan sebagai pedoman dalam menjalankan tugas sehari-hari di kantor” tegas
Mas Agus Subakti.
Kegiatan dilanjutkan dengan acara inti yaitu tausiah yang dibawakan oleh
Ustadz Jajang Ibnu Hajar dengan mengambil tema Penguatan Budaya Kerja melalui Kerja Ikhlas.
Disampaikan oleh Ustadz Jajang, begitu beliau akrab disapa, bahwa manusia
lebih membutuhkan ilmu agama daripada makanan dan minuman. Karena seseorang
butuh makan dan minum dalam sehari hanya sekali atau dua kali. Sedang
kebutuhannya terhadap ilmu agama adalah sebanyak hembusan nafasnya (Madarijus
Salikin, 2/440). Seharusnya, cita-cita setiap muslim adalah membawa keluarganya
menuju ke surga. Sebagai Aparatur Sipil Negara (ASN), hal tersebut bisa
ditempuh dengan kerja yang ikhlas diiringi sikap disiplin dan integritas yang
tinggi.
Selain itu, jangan hanya mengejar cita-cita menjadi sukses namun seharusnya
sekaligus bisa mensuksesi. Karena akan ada pahala yang multilevel dari setiap kebaikan yang kita lakukan. ”Balasan dari amalan
kebaikan adalah amalan kebaikan selanjutnya. Barangsiapa melaksanakan
kebaikan lalu dia melanjutkan dengan kebaikan lainnya, maka itu adalah tanda
diterimanya amalan yang pertama. Begitu pula barangsiapa yang melaksanakan
kebaikan lalu malah dilanjutkan dengan amalan kejelekan, maka ini adalah tanda
tertolaknya atau tidak diterimanya amalan kebaikan yang telah dilakukan.” (Latho-if Al Ma’arif)
Setelah mengenal ilmu agama
maka akan lebih faham bahwa orientasi bekerja adalah untuk beribadah dan dalam
melakukannya diperlukan keikhlasan. Pekerjaan akan bernilai ibadah tentu jika
dilakukan dengan sungguh-sungguh, dengan cara sebaik mungkin, waktu secepat
mungkin sehingga memberikan kepuasan kepada pemangku kepentingan, serta
menghindari segala bentuk tindakan tercela seperti korupsi dan lain-lain,
karena segala yang kita lakukan suatu saat akan dimintai pertanggungjawaban. Oleh
karena itu, ikhlas dalam bekerja merupakan hal wajib bagi setiap orang,
khususnya ASN sebagai pelayan masyarakat. Acara pada hari itu diahiri dengan
sesi tanya jawab dan ditutup dengan doa.
Selain acara tausiah, KPKNL Tangerang I juga mempunyai kegiatan rutin
membaca hadits yang diadakan setiap Senin dan Kamis pagi sebelum memulai
aktivitas rutin yang dibacakan oleh pegawai KPKNL Tangerang I secara
bergiliran.
(Foto/Teks : Humas KPKNL Tangerang I)