Surakarta – Dalam rangka Hari Kekayaan
Negara ke-16, KPKNL Surakarta menyelenggarakan acara Sharing Session dan
Silaturahmi bersama para Purnabakti DJKN di Wilayah Solo Raya pada hari Rabu,
16 November 2022. Acara tersebut menghadirkan delapan Purnabakti DJKN dan diikuti
oleh pegawai KPKNL Surakarta.
Acara diawali dengan sambutan dari
Kepala KPKNL Surakarta, Adi Wibowo. Dalam sambutannya, Adi Wibowo menyampaikan
bahwa acara ini merupakan media pembelajaran untuk perbaikan di masa depan.
Acara dilanjutkan dengan Sharing Session dimana secara bergantian pembicara
diminta menceritakan pengalaman-pengalaman mereka selama mengabdi di DJKN.
Mulai dari cerita tentang keseruan dalam menempati kantor yang baru berdiri,
sampai dengan kejadian menegangkan ketika menagih piutang negara.
Tidak lupa disampaikan pula pesan-pesan
kepada pegawai aktif DJKN. Badrudin menyampaikan lima pegangan dalam bekerja
yang dilambangkan dalam bentuk lima jari. Jari jempol melambangkan bahwa
pekerjaan harus diniati ibadah. Jari telunjuk melambangkan bahwa pekerjaan
harus dilaksanakan sesuai dengan petunjuk yang ada. Jari tengah melambangkan
bahwa kita harus unggul dalam bekerja. Jari manis melambangkan bahwa kita harus
manis dalam bermasyarakat dan Jari kelingking melambangkan kita harus lincah
dalam bekerja.
Selanjutnya, Selo Tarnando Sumosutargio
berpesan agar Nilai-Nilai Kementerian Keuangan harus diresapi, tidak hanya
dibibir saja. Integritas merupakan nilai paling utama sehingga kita harus
senantiasa menjaganya. Begitu juga ketika Rohadi Dwi Winarno dan Saryanto
membagikan kisah mereka ketika merintis usaha setelah memasuki masa purnabakti.
Mereka menyampaikan bahwa setiap pegawai harus mulai mempersiapkan bekal materi
maupun non-materi sebelum memasuki masa purnabakti.
Banyak hal positif dan inspiratif yang
berhasil dipetik dari satu setengah jam bincang-bincang tersebut. Dari segudang
pengalaman yang dibagikan oleh para purnabakti, kita dapat mengetahui hal apa
yang harus dilakukan dan yang harus dihindari agar kita selamat dan sukses di
hari depan. Sebagaimana pepatah bilang "Orang pintar belajar dari
pengalaman sendiri, orang bijak belajar dari pengalaman orang lain". (Penulis: Muh. Irsyad Tattaqun)