Jl. Lapangan Banteng Timur No.2-4, Jakarta Pusat
 1 50-991    ID | EN      Login Pegawai
 
Belajar Bersama Memahami Keuangan Negara lewat DJKN Goes To Campus
Wisnu Herjuna
Jum'at, 10 September 2021   |   206 kali

Surakarta - Isu terkait Keuangan Negara sering menjadi perhatian utama masyarakat karena punya dampak langsung terkait roda perekonomian masyarakat baik secara mikro maupun makro. Kebijakan-kebijakan yang dikeluarkan pemerintah terkait keuangan negara selalu mendapat respon cepat dari masyarakat dan media massa baik pro dan kontranya. Namun di balik itu semua, ada hal yang menjadi perhatian utama, yakni belum semua masyarakat mempunyai pemahaman yang utuh atas gambaran besar pengelolaan keuangan negara.

Berangkat dari hal tersebut Kanwil DJKN Jawa Tengah dan D.I. Yogyakarta berkolaborasi dengan seluruh KPKNL di lingkup wilayah kerjanya termasuk KPKNL Surakarta mengadakan acara DJKN Goes to Campus secara daring. Acara ini melibatkan 6 Perguruan Tinggi dari 6 wilayah yang berbeda yaitu Politeknik Negeri Semarang, Universitas Islam Negeri Raden Mas Said Surakarta, Universitas Muhammadiyah Pekajangan Pekalongan, Universitas Gajah Mada Yogyakarta, Universitas Jenderal Soedirman Purwokerto dan Universitas Panca Sakti Tegal. Acara yang dilaksanakan melalui media zoom dan disiarkan secara langsung melalui kanal Youtube Kanwil DJKN Jawa Tengah dan DI. Yogyakarta ini mendapatkan atensi yang baik dari para mahasiswa, tak kurang dari 500 mahasiswa mengikuti acara tersebut sampai akhir.

DJKN Goes to Campus kali ini mengambil tema APBN 2021 dan Pengelolaan BMN dengan narasumber yang kompeten di bidangnya yakni Marhaeni Rumiasih, Kepala KPKNL Yogyakarta dan Soeparjanto, Kepala KPKNL Purwokerto. Marhaeni dalam materi APBN 2021 menjelaskan detail komponen APBN 2021 sampai dengan fokus kebijakan belanja pemerintah pada tahun 2021. Dari pertanyaan mahasiswa pembahasan tema APBN ini juga melebar sampai dengan indikator yang digunakan dalam penyusunan APBN dan kebijakan hutang pemerintah dikaitkan dengan pendapatan domestik bruto.

Dalam materi pengelolaan BMN, Soeparjanto memulai dengan mengenalkan aset-aset disekitar kita yang merupakan barang milik negara. Hal ini diharapkan dapat memicu rasa memiliki oleh mahasiswa sehingga ikut serta dalam menjaga dan merawatnya. Siklus pengelolaan BMN menjadi hal berikutnya yang dikenalkan, mulai dari pengadaan, penggunaan hingga sampai pada akhir riwayatnya yakni penghapusan BMN. Soeparjanto juga memberikan penjelasan singkat terkait kebijakan pengelolan BMN dalam hal optimalisasi dan revenue center. BMN yang berada di pemerintah harus dapat dioptimalkan untuk menghasilkan Pendapatan Negara Bukan Pajak melalui Pemanfaatan (sewa, KSP, BGS/BSG, KETUPI, Pinjam Pakai, KSPI dan Sewa).

Untuk mengenalkan fungsi DJKN lainya yaitu pelaksanaan lelang, pada akhir acara diadakan simulasi lelang yang diikuti oleh mahasiswa. Simulasi ini dibuat semirip mungkin dengan lelang konvensional agar mahasiswa punya kesan dan pengalaman dalam mengikuti lelang. Pejabat lelang juga menjelaskan tata cara yang benar mengikuti lelang pada KPKNL. Hal ini diharapkan agar mahasiswa dapat ikut serta menyebarluaskan informasi terkait lelang sehingga  lelang dapat menjadi pilihan utama masyarakat dalam malakukan jual beli serta dapat mengurangi risiko penipuan lelang di masyarakat. (Penulis: Wisnu Herjuna, Seksi HI KPKNL Surakarta) 

 

Foto Terkait Berita
Peta Situs | Email Kemenkeu | Prasyarat | Wise | LPSE | Hubungi Kami | Oppini