Jl. Lapangan Banteng Timur No.2-4, Jakarta Pusat
 1 50-991    ID | EN      Login Pegawai
 
RAPAT KERJA SEMESTER I KPKNL SURABAYA
Khoirul Muslihah
Kamis, 08 Juli 2021   |   167 kali

Pada Kamis (8/7) KPKNL Surabaya menyelenggarakan Rapat Kerja Dialog Kinerja Organisasi (DKO) Q2, Evaluasi dan Tindaklanjut Laporan Hasil Pengujian Pengendalian Utama (LHPPU) Q2, Manajemen Resiko, dan Evaluasi Pembangunan ZI menuju  WBBM. Dengan kondisi sebagian pegawai melaksanakan Work from Home (WFH), rapat tersebut dilaksanakan secara daring dihadiri Kepala Kantor, Pejabat Eselon IV, Pejabat Fungsional, dan beberapa pelaksana.  

Rapat dipimpin oleh Andy Pardede, Kepala KPKNL Surabaya,  yang dalam pembukaannya menyampaikan capaian Nilai Kinerja Organisasi Q2 (NKO) KPKNL Surabaya sebesar 109,20%. Capaian ini tentunya mengalami kenaikan dari periode Q1 (Q1 97,19). Capaian ini perlu untuk ditingkatkan pada periode Q3 ataupun Q4 agar selaras dengan perbaikan–perbaikan yang telah kita lakukan melalui pembangunan Zona Integritas WBBM, tegas Andy. Manfaatkan satu semester ke depan untuk mencapai target-target yang masih tertinggal. Di tengah situasi pandemi covid-19 dan sistem kerja yang secara bergantian melaksanakan WFH/WFO  diperlukan strategi yang cerdas dan efektif untuk mencapai kinerja yang lebih baik dengan tidak meninggalkan disiplin terhadap protokol kesehatan, tambah Andy.

Selanjutnya, Arif Yuliono, Kepala Seksi Kepatuhan Internal, mejelaskan tentang evaluasi dan tindaklanjut LHPPU serta Manajemen Risiko. Dalam paparannya, Arif menyampaikan kepada setiap Seksi/Subbag  harus dapat memitigasi risiko yang mungkin terjadi dalam pencapaian target. Hasip pengujian terhadap pelaksanaan tugas dan fungsi serta layanan yang menunjukkan indikator tidak efektif segera dicari penyebabnya dan dilakukan perbaikan.

Dalam rapat ini juga dilaksanakan evaluasi atas pembangunan ZI menuju WBBM pada KPKNL Surabaya, dimana progress terakhir KPKNL Surabaya telah berhasil lolos dalam penilaian Tim Penilai Kementerian (TPK) dan diusulkan ke tingkat nasional. Dalam kalimat penutup rapatnya, Andy menegaskan untuk segera melakukan evaluasi atas nilai dari TPK, membenahi faktor-faktor penilaian yang nilainya kurang untuk memperkuat langkah menuju predikat WBBM. 

Foto Terkait Berita
Peta Situs | Email Kemenkeu | Prasyarat | Wise | LPSE | Hubungi Kami | Oppini