Pada
Kamis (8/7) KPKNL Surabaya menyelenggarakan Rapat Kerja Dialog Kinerja
Organisasi (DKO) Q2, Evaluasi dan Tindaklanjut Laporan Hasil Pengujian
Pengendalian Utama (LHPPU) Q2, Manajemen Resiko, dan Evaluasi Pembangunan ZI
menuju WBBM. Dengan kondisi sebagian pegawai melaksanakan Work from
Home (WFH), rapat tersebut dilaksanakan secara daring dihadiri Kepala Kantor,
Pejabat Eselon IV, Pejabat Fungsional, dan beberapa pelaksana.
Rapat dipimpin oleh Andy Pardede, Kepala KPKNL Surabaya, yang dalam pembukaannya menyampaikan capaian Nilai Kinerja Organisasi Q2 (NKO) KPKNL Surabaya sebesar 109,20%. Capaian ini tentunya mengalami kenaikan dari periode Q1 (Q1 97,19). Capaian ini perlu untuk ditingkatkan pada periode Q3 ataupun Q4 agar selaras dengan perbaikan–perbaikan yang telah kita lakukan melalui pembangunan Zona Integritas WBBM, tegas Andy. Manfaatkan satu semester ke depan untuk mencapai target-target yang masih tertinggal. Di tengah situasi pandemi covid-19 dan sistem kerja yang secara bergantian melaksanakan WFH/WFO diperlukan strategi yang cerdas dan efektif untuk mencapai kinerja yang lebih baik dengan tidak meninggalkan disiplin terhadap protokol kesehatan, tambah Andy.
Selanjutnya,
Arif Yuliono, Kepala Seksi Kepatuhan Internal, mejelaskan tentang evaluasi dan
tindaklanjut LHPPU serta Manajemen Risiko. Dalam paparannya, Arif menyampaikan kepada
setiap Seksi/Subbag harus dapat memitigasi risiko yang mungkin terjadi
dalam pencapaian target. Hasip pengujian terhadap pelaksanaan tugas dan fungsi
serta layanan yang menunjukkan indikator tidak efektif segera dicari
penyebabnya dan dilakukan perbaikan.
Dalam rapat ini juga
dilaksanakan evaluasi atas pembangunan ZI menuju WBBM pada KPKNL Surabaya,
dimana progress terakhir KPKNL Surabaya telah berhasil lolos dalam penilaian
Tim Penilai Kementerian (TPK) dan diusulkan ke tingkat nasional. Dalam kalimat
penutup rapatnya, Andy menegaskan untuk segera melakukan evaluasi atas nilai
dari TPK, membenahi faktor-faktor penilaian yang nilainya kurang untuk
memperkuat langkah menuju predikat WBBM.