Masa Pandemi Dovid 19 tidak menghalangi KPKNL Surabaya untuk beraktivitas
dalam kegiatan Focus Grup Discussion (FGD)
tentang Transformasi Digital dan Arah Kebijakan Anggaran Pendapatan dan Belanja
Negara (APBN) 2021. Kegiatan ini
dilaksanakan pada hari rabu (2/12) di Aula KPKNL Surabaya Lt. 6 yang diikuti
oleh pejabat dan pegawai KPKNL Surabaya.
Narasumber dalam acara ini adalah Andy Pardede, selaku Kepala KPKNL
Surabaya. Beliau menyampaikan sebuah pengantar dari jajaran pimpinan Kementerian
Keuangan bahwa pandemi covid 19 memberikan sebuah kesadaran ada banyak hal yang
perlu diperbaiki dan terbukanya kesempatan untuk menciptakan kondisi yang lebih
baik untuk generasi mendatang. Akselerasi transformasi digital juga membuat
organisasi harus lebih siap karena implementasi perubahan ternyata lebih cepat
daripada yang direncanakan sebelum adanya pandemi covid 19, tambahnya. Hal
tersebut juga mendorong perubahan budaya pegawai agar lebih memiliki kesadaran
dan tanggung jawab yang lebih tinggi dalam peningkatan produktivitas dan
pencapaian target organisasi.
Selanjutnya, Andy Pardede menyampaikan tentang Arah Kebijakan Strategis APBN
2021. COVID-19 menjadi krisis yang belum pernah terjadi sebelumnya dan
memberikan guncangan pada sisi permintaan dan penawaran, serta memberikan efek domino
ke berbagai aspek. Tekanan ekonomi di masa depan mungkin menjadi lebih tidak terduga,
mendorong pembangunan ekonomi yang berkelanjutan menjadi sangat penting,
tegasnya. Beliau juga menambahkan bahwa hampir sebagian besar seluruh komponen
pertumbuhan saat ini berada dalam tren positif, didukung oleh stimulus fiskal
untuk menangani pandemi Covid 19 dan program pemulihan ekonomi nasional, maka
pertumbuhan ekonomi triwulan telah menjadi titik balik untuk menuju pertumbuhan
ekonomi yang lebih baik di tahun 2021.
Pada bagian
terakhir, beliau membahas tentang arah kebijakan fiskal yaitu kebijakan
strategis 2021 menyeluruh pada berbagai aspek yaitu reformasi bidang kesehatan,
pendidikan perlindungan sosial, infrastruktur, ketahanan pangan, pariwisata
serta TIK. Pemerintah pusat berkomitmen untuk menggunakan APBN dengan kredibel
dan tata kelola yang baik dengan tetap memaksimalkan manfaat untuk masyarakat.
(Text & Foto: HI_Sby)