Jl. Lapangan Banteng Timur No.2-4, Jakarta Pusat
 1 50-991    ID | EN      Login Pegawai
 
KPKNL Surabaya : KAMI MELAYANI ADIL DAN SETARA, RESPONSIF GENDER.....WANI
Hati Yuni Kustiningsih
Kamis, 28 Maret 2019   |   542 kali


Surabaya – Pengarusutamaan gender atau disingkat PUG adalah strategi yang dilakukan secara nasional dan sistematis untuk mencapai dan mewujudkan kesetaraan dan keadilan gender dalam sejumlah aspek kehidupan manusia melalui kebijakan dan program yang memperhatikan pengalaman, aspirasi, kebutuhan dan permasalahan perempuan dan laki-laki ke dalam perencanaan, pelaksanaan, pemantauan dan evaluasi dari seluruh kebijakan dan program di berbagai bidang kehidupan dan pembangunan.


Dalam rangka mendukung program dan kebijakan nasional terkait Pengarusutamaan gender (PUG) pada hari Selasa dan Rabu tanggal 26-27 Maret 2019 Kantor Pelayanan Kekayaan Negara dan Lelang (KPKNL) Surabaya, mengadakan Kegiatan Tindak Lanjut Rekomendasi BPK RI dalam Laporan  Hasil Pemeriksaan atas Penilaian Kembali (Revaluasi) BMN tahun 2017-2018, sekaligus kegiatan  Sosialisasi Pengenalan Konsep Gender, PUG, PPRG, ARG dan POP dengan  mengundang sarker-satker Kementerian/Lembaga dan TNI  di wilayah kerja KPKNL Surabaya.  Kegiatan ini dilaksanakan di Ruang Aula lantai 7 Gedung Keuangan Negara I Surabaya,  dimulai pukul 09.00 WIB sampai dengan selesai.   Kegiatan ini dibuka  oleh  Andri Rachmawan, Kepala seksi Pengelolaan Kekayaan Negara mewakili Kepala KPKNL Surabaya didampingi  Harsono selaku Kepala Seksi Pelayanan Penilaian serta Dadang Eko Darminto selaku Kepala Seksi Kepatuhan Internal. Dalam kegiatan tersebut Andri Rachmawan memberikan sambutan sekaligus membuka kegiatan dimaksud.


Dalam paparannya, Dadang Eko Darminto menyampaikan bahwa Kesetaraan Gender atau  dikenal juga dengan Keadilan Gender adalah adalah pandangan bahwa semua orang harus menerima perlakuan yang setara dan tidak didiskriminasi berdasarkan identitas gender mereka. Dalam prakteknya, tujuan dari kesetaraan gender adalah agar tiap orang memperoleh perlakuan yang sama dan adil dalam masyarakat, tidak hanya dalam bidang politik, di tempat kerja, atau bidang yang terkait dengan kebijakan tertentu.


Disamping itu, Dadang juga menyampaikan materi tentang Pengenalan Konsep Gender, antara lain : 1. Apa dan mengapa gender ; 2. Gender menjadi isu pembangunan ; 3. Perkembangan PUG ; 4. PUG sebagai konsep dan PUG sebagai strategi ; 5. Konsep PPRG dan ARG ; 6. Kemajuan dan kendala yang dihadapi.


Merujuk pada nilai, norma harapan suatu masyarakat budaya, bagaimana menjadi perempuan dan bagaimana menjadi laki-laki; hasil sosial budaya dan lingkungan dimana dia hidup dan dibesarkan.  Pemahaman gender dalam pembangunan diberi arti luas termasuk kelompok sosial lain seperti orang tua, anak,disable,  mereka dengan berkebutuhan/kesulitan khusus (social inclution).  Mengapa gender menjadi isu pembangunan? Kebijakan perencanaan dan penganggaran sering kali bertolak dari pemikiran streotipi gender, sering abai memperhitungkan bahwa kedua gender itu mempunyai peran dan status berbeda, sering abai memperhitungkan bahwa perbedaan gender dapat mempengaruhi keduanya dalam memperoleh terhadap akses, manfaat dan penguasaan sumber daya pembangunan maupun berpartisipasi dalam pembangunan.  PUG dan perkembangannya di Indonesia kelanjutan 1995 Beijing (BPFA), tahun 2000 Indonesia mengeluarkan Inpres Presiden No.9 tentang PUG.  PUG sebagai konsep yaitu meniadakan/mengurangi kesenjangan gender, memberi perlakuan adil bagi kelompok target laki-laki dan perempuan, memberi perlakuan adil untuk kesempatan yang setara bagi kelompok target.  PUG sebagai strategi yaitu mencapai keadilan dan kesetaraan gender melalui kebijakan dan program/kegiatan yang memperhatikan pengalaman, kebutuhan, aspirasi, permasalahan perempuan dan laki-laki serta kelompok target lainnya.  PPRG merupakan bentuk implementasi PUG di perencanaan dan penganggaran berbasis kinerja dengan prinsip dasar memperhitungkan komponen keadilan (gender) dalam input, output dan outcome bersama dengan komponen ekonomis, efisien dan efektif.  Perencanaan yang responsif gender yang dianggarkan menjadi Anggaran Responsif Gender (ARG).


Pada sesi tanya jawab beberapa satker antusias untuk bertanya dalam rangka menambah pemahaman mereka terkait konsep gender.  Acara di tutup oleh Andri Rachmawan menyampaikan bahwa kegiatan dimaksud terselenggara dengan baik dan lancar serta memuaskan seluruh pihak yang hadir karena adanya sinergi yang baik antara KPKNL Surabaya dengan seluruh satuan kerja di wilayah kerja KPKNL Surabaya. Pada akhir sambutannya disampaikan pula bahwa KPKNL Surabaya termasuk salah satu kantor yang ditunjuk untuk mengikuti lomba Pengarusutamaan gender (PUG), dengan tagline KPKNL Surabaya, Kami melayani adil dan setara, Responsif Gender....WANI.


(Penulis / Fotografer : Tim Seksi Hukum dan Informasi KPKNL Surabaya)


Foto Terkait Berita
Peta Situs | Email Kemenkeu | Prasyarat | Wise | LPSE | Hubungi Kami | Oppini