Untuk meningkatkan pelayanan di bidang lelang dan juga melihat masih rendahnya minat lelang di wilayah Papua Barat Kantor Pelayanan Kekayaan Negara dan Lelang (KPKNL) Sorong mengadakan sosialisasi lelang eksekusi pasal 6 Undang-Undang Hak Tanggungan (UUHT) dan dan lelang eksekusi jaminan fidusia (15/8).

Dengan sosialisasi ini diharapkan adanya kesepahaman antara KPKNL Sorong dan bank sebagai mitra kerja yang saling membutuhkan dan mendukung dalam pelaksanaan lelang eksekusi pasal 6 UUHT dan lelang ekesekusi fidusia, mengingat bahwa lelang tersebut memiliki risiko permasalahan hukum di kemudian hari, ujar Kepala KPKNL Sorong Navis Zikra dalam pembukaan sosialisasi tersebut.

Acara selanjutnya dipandu oleh Rizki Saktiadani. Dalam pemaparannya Rizki menjelaskan lelang merupakan salah satu cara dalam penyelesaian kredit macet pada sektor perbankan, sehingga lelang yang dilaksanakan oleh KPKNL dipastikan terlaksana secara obyektif dan kompetitif tanpa mengesampingkan fungsi built ini control oleh pihak-pihak yang berkepentingan.

Materi selanjutnya yaitu terkait prosedur teknis dan tata cara pelaksanaan lelang hak tanggungan dan lelang jaminan fidusia serta dokumen-dokumen yang dibutuhkan dalam proses lelang tersebut. Kegiatan yang dihadiri hampir semua bank di wilayah Papua Barat yang menjadi mitra kerja KPKNL Sorong berlangsung sangat antusias, terbuka dan menjadi ajang sharing knowledge terkait dengan permasalahan lelang hak tanggungan dan jaminan fidusia yang sering dialami oleh KPKNL sebagai perantara, Bank sebagai penjual,maupun permasalahan yang dihadapi.

Menutup sosialisasi Rizki menyampaikan bahwa seksi pelayanan lelang KPKNL Sorong siap membantu bila ada kendala atau pertanyaan di kemudian hari dan tidak lupa meminta para peserta untuk ikut mempopulerkan lelang secara lebih luas. (Seksi HI KPKNL Sorong)