SERASI yang
merupakan forum diskusi internal dan diikuti oleh seluruh pegawai KPKNL
Singkawang pada pekan ketiga bulan November tahun ini dilaksanakan selama dua
kali yakni hari Selasa dan Rabu mengingat terdapat kegiatan lain di hari-hari
lain. Kegiatan yang dimulai tepat pada pukul 08.00 dan berlangsung selama lebih
kurang 30 menit ini seperti biasa diawali dengan pembacaan doa, penampilan Mars
DJKN, laporan kondisi pegawai oleh masing-masing kepala seksi, penyampaian
materi, tanya jawab dan yel-yel sebagai penutup
Selasa
(15/11/2022) adalah giliran Hendrayani menyampaikan materi pada diskusi Serasi
pekan ketiga Bulan November 2022.
Pemateri yang sehari-hari bertugas sebagai pelaksana pada Sub Bagian
Umum KPKNL Singkawang ini menyampaikan materi dengan judul “Phobia”. Selama
lebih kurang 15 menit pemateri menyampaikan materi yang meliputi definisi
phobia, gejala, penyebab, faktor risiko, diagnosis, pengobatan, hingga
pencegahannya. Phobia didefenisikan sebagai ketakutan yang terus-menerus,
berlebihan, tidak realistis terhadap suatu objek, orang, hewan, aktivitas, atau
situasi. Sejumlah sebab timbulnya phobia juga disampaikan diantaranya :
pengalaman buruk, faktor genetik, dan disfungsi otak. Phobila juga dijelaskan
tampak melalui beberapa gejala salah satunya adalah perasaan takut atau cemas
yang berlebihan pada sesuatu yang tidak rasional atau tidak proporsional
padahal kekhawatiran tersebut sesungguhnya tidak masuk akal terjadi.
Rabu
(16/11/2022) Diskusi Serasi diisi dengan penyampaian materi oleh Eko Budi
Hariyanto. Kepala Sub Bagian Umum KPKNL Singkawang ini menyampaikan materi
dengan judul “Jangan Bersedih”. Materi merupakan intisari dari sebuah buku yang
sangat fenomenal berjudul “La Tahzan” yang ditulis oleh Dr. Aaidh ibn Abdullah
al-Qarni, seorang sarjana, pengarang dan aktivis Islamis Muslim Saudi. Pemateri
menyampaikan banyak kandungan nilai positif yang terdapat dalam buku tersebut
dan tentunya berlaku universal, artinya sekalipun ditulis oleh seorang aktivis
Islam tetapi nasihat yang terkandung didalamnya dapat dijadikan pembelajaran
bagi siapapun. Sejumlah nasihat luar biasa dari buku tersebut disampaikan
pemateri diantaranya bagaimana memaknai masa yang telah berlalu dengan segala
kebaikan dan keburukannya, tentang hari ini dimana kita harus mengisinya dengan
menanamkan kebaikan dengan sebesar-besarnya, selain itu pemateri juga
menyampaikan sejumlah nasihat indah terkait masalah takdir yang dimaknai
sebagai ketentuan yang telah ditetapkan oleh Tuhan Sang Pencipta sehingga
menjauhkan kita dari kesedihan dan penyesalan yang berlarut-larut.
Penulis : Gusti
Juliansyah