Jl. Lapangan Banteng Timur No.2-4, Jakarta Pusat
 1 50-991    ID | EN      Login Pegawai
 
KPKNL Singkawang Bersinergi dengan Universitas Tanjungpura Sampaikan Crash Program Keringanan Utang
Retno Nur Indah
Kamis, 26 Agustus 2021   |   336 kali

Sambas & Bengkayang - Tim Seksi Piutang Negara Kantor Pelayanan Kekayaan Negara dan Lelang (KPKNL) Singkawang kembali turun ke lapangan menemui para debitur di wilayah Kabupaten Sambas dan Bengkayang pada Selasa-Rabu (24-25/8). Tim yang terdiri dari Supriyadi dan Granthis, turut didampingi oleh Dwi Aryadi dari Kantor Wilayah DJKN Kalimantan Barat dan Andri serta Surya dari Universitas Tanjungpura melaksanakan pengurusan Piutang Negara sekaligus melakukan sosialisasi program keringanan Piutang Negara atau Crash Program kepada para debitur.


Dalam kegiatan ini, terdapat juga pengawasan dari Seksi Kepatuhan Internal KPKNL Singkawang yang diwakili oleh Ayu Seger. Crash Program pada dasarnya merupakan program yang memberikan keringanan utang dalam bentuk pengurangan jumlah utang yang dibayar atau moratorium tindakan hukum pengurusan Piutang Negara. Dalam situasi pandemi Covid-19 yang berdampak pada perekonomian, tentu program ini sangat membantu terutama bagi para debitur yang terkena dampak dan pada akhirnya akan memperlancar penerimaan negara dari sektor piutang.


Dalam kegiatan ini, tim Joint Program, dengan menerapkan protokol kesehatan, menyambangi delapan debitur dari Universitas Tanjungpura (Untan) Pontianak dengan total piutang sebesar Rp116juta. Walaupun lokasi tempat debitur berdomisili berada di pelosok dengan kondisi yang kadang sulit diakses, namun para anggota tim tetap bersemangat menjalankan tugasnya.  Kerjasama yang baik dari masyarakat dan aparat RT, RW, serta kelurahan dan kecamatan setempat sangat membantu dalam menunjukkan alamat dan keberadaan debitur.


Dengan semangat yang tinggi, tim Joint Program terus mendatangi dan melacak keberadaan para debitur walaupun cuaca saat itu kurang mendukung.  Dalam menjalankan crash program keringanan utang, tim tetap dan selalu akan berkomitmen untuk menjunjung tinggi integritas dengan tidak menerima gratifikasi dalam bentuk apapun.


Salah seorang debitur yang ditemui di daerah Sambas mengungkapkan rasa syukur atas terbitnya kebijakan crash program ini.  Kendala sulitnya ekonomi akibat pandemi diakui menjadi alasan kenapa hingga kini belum melakukan pelunasan Piutang Negara atas nama dirinya. Namun dirinya berjanji untuk segera melunasi sesuai batas tenggat waktu yang telah ditentukan.


Tim juga berhasil melacak keberadaan salah seorang debitur yang ternyata telah pindah tugas ke instansi pemerintah daerah di Jawa Tengah.  Melalui komunikasi via WhatsApp, debitur menyampaikan minatnya untuk mengikuti crash program keringanan utang.


Selama bulan Juli sampai dengan September 2021, crash program keringanan utang masih memberikan benefit yang cukup menarik bagi debitur Piutang Negara dengan diberikannya tambahan keringanan utang sebesar 30%.  Untuk itu, kegiatan joint program ini sangat bermanfaat agar debitur mengetahui dan segera memanfaatkan program keringanan utang ini sebelum tambahan keringanan utang berkurang menjadi 20% untuk periode Oktober sampai dengan 20 Desember 2021.


Penulis : Gusti Juliansyah

Editor : Retno

Foto : Ayu Seger

 

Foto Terkait Berita
Peta Situs | Email Kemenkeu | Prasyarat | Wise | LPSE | Hubungi Kami | Oppini