Rabu
(12/11/20) dalam acara Stakeholder Awards
yang diadakan dalam gelaran Gerai Layanan Virtual, KPKNL Singkawang memberikan
penghargaan untuk beberapa stakeholder terbaik dengan tujuh kategori tertentu. Penghargaan
dengan kategori jumlah penerbitan sertifikat tanah BMN terbanyak dan tepat
waktu diberikan kepada Badan Pertanahan Nasional Kabupaten Sambas sedangkan
untuk kategori satker terbanyak melakukan konsultasi dan permohonan pengelolaan
BMN diberikan kepada Politeknik Negeri Sambas.
Penyerahan
penghargaan dilakukan bersamaan kegiatan koordinasi sertifikasi tanah tahun
2021 yang dilaksanakan di Kantor Pertanahan Sambas di Kabupaten Sambas, pada
hari Senin (30/11/20). Penyerahan penghargaan ini dilakukan oleh Kepala KPKNL
Singkawang, Odyses Medwan Sinurat kepada Yayan, yang merupakan
salah satu perwakilan BPN Kabupaten Sambas. Pemberian penghargaan
ini sebagai bentuk apresiasi yang diberikan KPKNL Singkawang kepada BPN Sambas sebagai
satuan kerja dengan jumlah penerbitan sertifikat tanah BMN terbanyak dan tepat
waktu. Dengan adanya penghargaan ini kantor BPN Sambas diharapkan dapat terus
tertib dan tepat waktu dalam pengurusan sertifikasi tanah BMN dan terus
bekerjasama dengan baik dalam melakukan serifikasi BMN.
Setelah
mengunjungi kantor BPN Sambas, Kepala KPKNL Singkawang mengunjungi Politeknik
Negeri Sambas yang berlokasi tidak jauh dari BPN Sambas. Selain memberikan
penghargaan, kunjungan ini juga merupakan bentuk silaturahmi KPKNL Singkawang.
Pemberian penghargaan ini berikan langsung oleh Odyses Medwan Sinurat
selaku Kepala KPKNL Singkawang kepada Wakil Direktur Politeknik Negeri Sambas. Politeknik
Negeri Sambas juga merupakan salah satu satuan kerja yang mendapatkan
penghargaan dari KPKNL Singkawang pada acara Stakeholder Awards dengan kategori satuan kerja yang banyak
melakukan konsultasi dan permohonan pengelolaan BMN, karena selama ini
Politeknik Negeri Sambas sangat aktif dalam melakukan konsultasi untuk
pengelolaan BMN di Politeknik Negeri Sambas. Semoga penghargaan ini dapat
membuat para satker menjadi lebih giat untuk melakukan konsultasi dalam
optimalisasi pengelolaan BMN agar pengelolahan BMN menjadi lebih maksimal
dan perolehan Penerimaan Negara Bukan
Pajak (PNBP) bisa terus meningkat.
Penulis: Velient Vinandha / Seksi
HI KPKNL Singkawang