Singkawang, Senin (18/2), Plt. Kepala KPKNL Singkawang, Indra Abdul Mugni, menghadiri Pencanangan Pembangunan Badar Udara Singkawang di Kota Singkawang tepatnya di Kelurahan Pangmilang Kecamatan Singkawang Selatan. Pencanangan Pembangunan Badar Udara Singkawang ini dilakukan oleh Menteri Perhubungan RI, Budi Karya Sumadi dan Menteri Hukum dan HAM, Yasona Laoly yang dihadiri juga oleh Wakil Gubernur Kalimantan Barat, Walikota Singkawang dan Para Pengusaha/pihak Swasta. Pencanangan dilakukan dengan menekan tombol sirine yang dilanjutkan dengan penyalaan kendaran alat berat menandai dimulainya pembangunan Badar Udara Singkawang.

Untuk mewujudkan pembangunan Bandar Udara Baru di Singkawang, Pemerintah Kota Singkawang menerapkan pola Kerjasama Pemerintah dan Badan Usaha (KPBU).  Pola ini merupakan suatu kolaborasi yang baik antara pemerintah pusat, pemerintah daerah dan pihak swasta. “Pemkot yang menyiapkan lahannya, setelah kita pemerintah pusat melakukan perencanan jangka panjang, kemudian dilakukan tender dan didukungan bantuan investasi dari swasta,” ungkap Budi mengawali sambutannya.

Menhub juga mengatakan pencanangan Bandar Udara Singkawang ini merupakan salah satu realisasi untuk mewujudkan konektivitas yang dapat menyatukan Indonesia yang merupakan negara kepulauan. Apalagi, kata dia, pembangunannya dilakukan daerah potensial seperti Singkawang yang berpotensi meningkatkan dan mendukung pariwisata di singkawang khususnya dan Indonesia pada umumnya serta memudahkan warga Singkawang untuk pulang kampung.

Sementara itu, Indra yang hadir bersama dengan Kepala Kanwil Perbendaharaan Negara Kalbar, Kepala KPP Pratama Singkawang dan Kepala KPPN Singkawang berharap agar Pemerintah Kota Singkawang dapat mengawal pelaksanaan Pembangunan Bandar Udara ini mengingat sebelumnya pernah dilakukan juga namun terkendala banyak hal sehingga tidak ada kejelasan terkait proses pembangunannya, selain itu juga diharapkan Bandar Udara Singkawang ini dapat mendorong perekonomian daerah menjadi berkembang dan meningkat juga akan memudahkan transportasi dari dan keluar Kota Singkawang.