Singkawang – Kantor Pelayanan Kekayaan Negara dan
lelang (KPKNL) Singkawang bersama Pemerintah Kabupaten Sambas menggelar lelang
terbuka kendaraan bermotor dan alat berat milik Pemkab Sambas di aula utama
Kantor Bupati Sambas, Jalan Pembangunan, Kabupaten Sambas, Senin (18/12/2017).
Pelaksanaan lelang kali ini dilakukan dengan sistem e-Konvensional,
dimana proses pendaftaran dilakukan melalui internet, sedangkan pelaksanaan
penawaran secara konvensional, yaitu secara lisan dengan kehadiran peserta
lelang.
lelang kendaraan bermotor dan alat berat milik Pemda Sambas tersebut
dilakukan sebagai tindak lanjut dari satu diantara temuan BPK RI terhadap aset
yang telah rusak berat, atau aset yang tidak efektif penggunaannya, atau tidak
efisien karena biaya pemeliharannya yang lebih besar
Objek yang dilelang adalah 41 unit, terdiri dari 16 unit kendaraan roda
4, 5 unit kendaraan roda 2, serta 20 unit kendaraan dan alat berat dalam bentuk
scrap (rusak berat), yang berada pada
6 Satuan Kerja Perangkat Daerah (SKPD) di lingkungan Pemkab Sambas, dari 41
Objek lelang, 37 diantaranya laku terjual dan sisanya Tidak Ada Peminat.
Bertindak selaku Pejabat Lelang adalah Riskon Zidni Amalana, Staff Seksi
Pelayanan Lelang KPKNL Singkawang. Lelang berjalan dengan lancar, tertib dan
meriah, banyak peminat yang berusaha mempertahankan penawarannya untuk terus
maksimal keluar sebagai pemenang lelang sehingga semua objek lelang dimaksud
terjual diatas harga limit yang telah ditentukan.
Sementara itu, Sekretaris Badan Keuangan Daerah, Samekto Hadi
Suseno mengungkapkan bahwa dalam kerangka penertiban aset Pemerintah
Kabupaten Sambas pelaksanaan lelang ini juga memberikan pemahaman dan
pembelajaran agar masyarakat Kabupaten Sambas semua tahu kenapa harus dilakukan
lelang dan bagaimana lelang tersebut harus dilaksanakan karena ini kali pertama
kami lakukan. "Ini merupakan pengalaman pertama Pemkab Sambas
dalam melakukan lelang, dan saya harapkan ke depannya, Kepala SKPD lainnya
dapat melaksanakan lelang barang milik daerah yang benar-benar tidak efektif
atau tidak efisien penggunaannya, agar permasalahan pengelolaan aset satu
persatu dapat terselesaikan," terangnya.
Ia menambahkan bahwa animo masyarakat untuk mengikuti lelang kendaraan
bekas pakai dinas sangat tinggi. "Ramai peminat yang mendaftar. Siapa yang
menawar dengan harga tertinggi itulah yang akan mendapatkannya," jelas dia
Dalam prosesnya kita mengacu pada ketentuan peraturan perundangan yang
ada, lelang benar-benar dilakukan secara transparan, tidak ada intervensi
dari pihak manapun, termasuk mengatur siapa pemenangnya.
Di akhir pelaksanaan lelang beliau juga mengatakan
bahwa, "Kami sangat berterima kasih dan mengapresiasi kegiatan
pelaksanaan lelang ini kepada semua pihak yang terlibat khususnya kepada KPKNL
Singkawang yang telah berhasil menyelenggarakan pelaksanaan lelang ini dengan
lancar, tertib, aman dan hasil yang maksimal dan berharap akan ada kegiatan
lanjutan berupa lelang-lelang BMD yang lain" tutupnya.
Para peserta Lelang tidak hanya
berasal dari Kabupaten Sambas, beberapa peserta
berasal dari luar kota Sambas, seperti Kota Pontianak dan Singkawang. (idr/yds)