Penggunaan media sosial di masyarakat
yang terus berkembang saat ini semakin banyak dimanfaatkan berbagai pihak termasuk
instansi pemerintahan. Penggunaan dan penyebaran informasi yang mudah lewat media
sosial seperti foto, video, perekaman suara, dll membuat banyak penggunanya
betah menghabiskan banyak waktu untuk menikmati dan membuat banyak konten. Dilansir
dari laporan We Are Sosial, Indonesia secara global menempati posisi
ke-10 sebagai negara yang paling banyak menghabiskan waktu dengan media sosial.
Waktu penggunaan media sosial di negara kita rata-rata 197 menit atau sekitar
3,2 jam per hari.
Fakta tersebut tentunya dimanfaatkan
dengan baik oleh banyak pihak termasuk instansi pemerintahan. Adanya internet
membuat jarak dan waktu jadi tidak berarti. Banyak yang menggunakan media
sosial ini sebagai media penyampaian informasi, kolaborasi, hingga promosi. Transparansi
dan kecepatan membuat pelayanan menjadi lebih cepat dan mudah serta dapat
memberikan ruang bagi masyarakat untuk mengawasi konten yang dibuat oleh
instansi tersebut. Media sosial itu
sebenarnya bukan hanya WhatsApp, Facebook, Twitter ataupun Instagram. Semua
konten, ide, pemikiran dan komunikasi yang dilakukan secara online juga dapat
didefinisikan sebagai media sosial.
KPKNL Singkawang sebagai salah
satu instansi pemerintahan, turut andil bagian dalam memanfaatkan media sosial sebagai
sarana penyebaran informasi, komunikasi dan promosi. Pengenalan mengenai tugas
dan fungsi setiap bidang, pengelolaan kekayaan negara serta lelang biasa ditampilkan
melalui infografis berupa foto dan video. Selain itu, penggunaan media sosial
ini juga sangat membantu KPKNL Singkawang dalam mempromosikan produk-produk yang
akan di lelang melalui website lelang.go.id. Masyarakat yang ingin bertanya mengenai
pelayanan KPKNL Singkawang seperti pelayanan kekayaan negara, piutang negara maupun
lelang biasanya juga dilakukan melalui media sosial kantor sehingga masyarakat dapat
memperoleh informasi yang dibutuhkan dengan cepat dan akurat.
Pengelolaan media sosial di instansi pemerintahan menjadi sesuatu yang perlu diperhatikan, khususnya dalam membagikan informasi atau konten. Keseluruhan konten yang dibagikan dalam media sosial bisa menjadi gambaran diri suatu instansi bagi masyarakat yang menikmati konten tersebut. Beberapa hal yang perlu diperhatikan dalam pengelolaan media sosial, yaitu :
Pembentukan citra atau gambaran diri kita dari media sosial merupakan hal yang perlu diperhatikan oleh instansi pemerintahan. Kita dapat membuat campaign/promosi tertentu agar mudah diingat oleh pengikut media sosial kita. Contohnya seperti mengganti kata APBN menjadi Uang Kita. Sesuatu yang sederhana namun mudah diingat dan memberi kesan yang lebih dekat dengan masyarakat.
Penggunaan hastag/tagar dalam tema atau slogan tertentu dapat memudahkan pengguna dalam melakukan pencarian. Pemilihan hastag/tagar yang tepat akan membantu kita menarik lebih banyak pengguna untuk melihat konten dan media sosial kita. Contohnya penggunaan tagar #IniPunyaKita dan #JagaAsetNegara dapat memudahkan pengguna media sosial untuk melihat konten mengenai Barang Milik Negara
Penentuan target audience atau penikmat sosial media kita sesuai dengan media yang digunakan adalah hal yang penting. Setiap pengguna media sosial biasanya menyesuaikan kebutuhannya menurut media sosial yang digunakan. Pengelola media sosial perlu melakukan komparasi berbagai kanal untuk dapat memahami audience pada masing-masing platform dan menyesuaikan konten yang akan ditampilkan pada media sosial tersebut.
Media sosial sebagai media informasi dan komunikasi menuntut admin atau pengelola sosial media untuk memiliki karakter yang baik. Sikap antusias, berkarakter dan reliable diperlukan agar pengguna dapat dengan nyaman berinteraksi dengan media sosial yang kita kelola.
Dalam pengelolaan media
sosial, konten merupakan salah satu hal yang paling penting untuk diperhatikan.
Penyusunan strategi komunikasi dan publikasi media sosial yang teragenda
merupakan hal yang perlu dilakukan secara berkala oleh pengelola media sosial. Pengelola
juga perlu memperhatikan tren, tema, serta waktu dalam membuat dan
mempublikasikan konten. Penyusunan konten juga dapat dilakukan dengan
kolaborasi dengan akun-akun terkait. Bila mampu menyajikan konten yang
dibutuhkan oleh pengguna niscaya akan diperoleh repon yang baik bagi media
sosial yang kita kelola.
Perkembangan media sosial saat
ini tentu menempatkan instansi pemerintahan untuk berusaha lebih keras dalam
mengelola dan menyajikan konten terbaik bagi masyarakat. Dengan kemudahan yang
disediakan oleh berbagai platform media sosial instansi pemerintah diharapkan dapat
menjadi representasi yang baik dalam menyampaikan informasi dan layanan bagi masyarakat.