Singaraja – Senin (13/06) Focus Group Discussion
(FGD) bertema “Kemenkeu Menuju Normal Baru“ acara yang di selenggarakan secara
daring ini, diikuti oleh seluruh jajaran pejabat dan pegawai Kantor Pelayanan
Kekayaan Negara dan Lelang (KPKNL) Singaraja. FGD yang dilakukan pada Triwulan
II Tahun 2022 ini dipimpin oleh Kepala KPKNL Singaraja, Lucillus Wenang
Cailendra Hidajat dengan sambutan yang serius namun dengan santai oleh Para Pegawai.
Acara di pagi hari itu dimulai
dengan pembahasan awal mula Surat Edaran, Peraturan, dan Panduan sistem kerja
selama Pandemi Covid-19 yang berlaku sejak tahun 2020. Peraturan-peraturan serta
penerapan sistem kerja pun dikaji, ditelaah dan diambil survei berkali-kali untuk
menerapkan sistem kerja baru yaitu Work From Anywhere (WFA). WFA yang
diartikan dalam Bahasa Indonesia menjadi Bekerja Darimana Saja, merupakan salah
satu kebijakan nasional yang akan diterapkan sejak berhasilnya penerapan sistem
Work From Home (WFH) dan Work From Office (WFO) dalam 2 tahun
terakhir. Mengenai rencana tersebut, Joko Widodo Presiden Indonesia sekarang
memberikan arahan untuk menjamin kinerja serta membangun budaya yang sesuai
visi misi organisasi.
“WFA/bekerja darimana saja merupakan gagasan yang
bagus sehingga harus direncanakan dengan matang,” ujar presiden yang sering
disapa Jokowi tersebut.
“Penerapan WFA harus menjamin terjaganya etos kerja
dan produktivitas ASN serta tetap ada control terhadap ASN yang WFA,” tambah
beliau.
Sesuai dengan arahan tersebut kementerian keuangan berupaya untuk
menerapkan budaya baru yang dapat dilestarikan setiap hari yaitu SATU, Sinergi,
Adaptif, Teknologi, dan Unggul. Sinergi, merupakan budaya pertama yang akan membiasakan
teman-teman Aparatur Sipil Negara Kementerian Keuangan untuk bersinergi dan
berkolaborasi dalam bekerja. Adaptif, budaya kedua yang membudayakan pegawai Kementerian Keuangan untuk beradaptasi dan cepat respon perubahan
ekosistem kerja dengan tetap menjaga penggunaan sumber daya yang bijak serta
efisien. Poin ketiga dalam budaya ini adalah Teknologi, untuk meningkatkan
produktivitas bekerja teman-teman Aparatur Sipil Negara perlu menguasai serta menggunakan
teknologi informasi dan komunikasi secara optimal. Budaya terakhir yang tidak
boleh dilupakan ialah unggul, Para ASN kementerian Keuangan selalu berantusias
meningkatkan kompetensi, inovasi, etika, dan perilaku kerja untuk mencapai kinerjanya.
Acara pemaparan rencana budaya dan sistem kerja baru ini diharapkan
dapat memupuk budaya yang produktif, serta menghasilkan ASN yang agile dan
resilient. Budaya yang ditumbuhkan guna membantu kita selama dan setelah
pandemi covid-19 ini akan menciptakan lingkungan pendukung penyelenggaraan perekonomian
negara dan kekayaan negara yang kredibel demi majunya Negara Kesatuan Republik Indonesia.